Komnas HAM

Progres Penyelidikan Komnas HAM Soal Penembakan 6 Anggota FPI 75 Persen, Siap Panggil Saksi Ahli

Progres penyelidikan Komnas HAM terkait kasus yang melibatkan kepolisian dengan anggota FPI itu disebut telah berjalan 75 persen, hingga Jumat

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN
Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam di Gedung Komnas HAM Jakarta, Jumat (10/5/2019). 

Meski Anam mengatakan belum memanggil saksi ahli hingga saat ini, namun ia memastikan akan mendatangkan saksi ahli untuk menguatkan penyelidikan mereka.

"Pasti. Salah satu kerja human rights investigation adalah menggunakan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Oleh karenanya, jika kami butuhkan untuk memberikan semakin tebalnya keyakinan, ya kami pasti akan panggil ahli," kata Anam.

* Massa Aksi 1812 Minta Penembakan 6 Anggota FPI Diusut

Sementara itu, Jumat kemarin juga telah berlangsung aksi demonstrasi yang disebut aksi 1812.

Aksi dilakukan oleh massa simpatisan pemimpin FPI, Rizieq Shihab, yang menyebut diri mereka sebagai Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.

Mereka menuntut pengungkapan kasus penembakan yang dialami enam anggota FPI oleh polisi.

Mereka juga menuntut pembebasan Rizieq Shihab yang kini ditahan polisi terkait kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta.

Koordinator lapangan (korlap) aksi 1812 Rijal Kobar ditanya soal alasannya tetap menggelar aksi di tengah pandemi Covid-19.

Rijal pun membandingkan aksi tersebut dengan gelaran Pilkada 2020 yang sama-sama mengundang kerumunan.

"Apa bedanya aksi sama pilkada? Enggak ada bedanya," kata Rijal memberikan keterangan pers di Tanah Abang, Jumat (18/12/2020).

Rijal juga bersikukuh, aksi dilakukan dengan menjalankan protokol Covid-19.

"Tapi bagi saya, aksi (dilakukan) dengan menjalani protokol Covid-19. Enggak ada kepastian kapan Covid-19 ini selesai. Sementara tuntutan harus disuarakan. Repot kalau enggak, gitu lho," kata dia.

Adapun massa aksi 1812 sudah mulai membubarkan diri. Berdasarkan pantauan Kompas.com, arus lalu lintas di Jalan Merdeka Barat, yang sebelumnya lumpuh, sudah dibuka untuk dilewati kendaraan pada pukul 16.15 WIB.

Anggota kepolisian telah membuka water barrier yang sempat digunakan untuk menutup Jalan Medan Merdeka Barat.

Baca juga: Kasus Kerumunan Kedatangan Rizieq Shihab, Ridwan Kamil Tuding Mahfud MD Harus Bertanggung Jawab

Baca juga: Massa Aksi 1812 Gagal Dekati Dekati Istana, Polisi Amankan Sejumlah Orang

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi 1812 Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Koordinator: Apa Bedanya dengan Pilkada?", dan Tribunnews.com dengan judul Proses Penyelidikan Komnas HAM Terkait 6 Laskar FPI yang Tewas Sudah 75 Persen,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved