Berita Tapin
Sebulan Terjadi Lonjakan Peziarah di Makam Datu Sanggul Desa Tatakan Tapin Kalsel
Lonjakan peziarah di objek wisata makam religi Datu Sanggul itu terpantau dari deretan mobil angkutan umum jenis bus
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Musim libur panjang keagamaan dan tahun baru 2021 berpengaruh pada tingkat kunjungan warga luar daerah di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Itu terjadi di salah satu objek wisata makam religi Datu Sanggul yang berada di Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Jumat (25/12/2020).
Lonjakan peziarah di objek wisata makam religi Datu Sanggul itu terpantau dari deretan mobil angkutan umum jenis bus.
Juru kunci makam Datu Sanggul, Abdul Qodir mengaku selama libur panjang tingkat kunjungan peziarah meningkat.
Baca juga: Lesty Peluk Ibunda Rizky Billar, Sibuk di Dapur Bersama Calon Mertua
Baca juga: Ngintil Nathalie Holscher Sampai Kamar, Anak Sule Ditegur, Ini Ulah Adik Rizky Febian Itu
Baca juga: Intip Rumah Asli Arya Saloka dan Putri Anne, Bandingkan Istananya & Amanda Manopo di Ikatan Cinta
Peningkatan kunjungan itu terutama pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu.
"Sejak makam Datu Sanggil dibuka usai perayaan Hari Raya Iduladha. Peziarah berdatangan, terutama hari Sabtu dan Minggu," katanya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id.
Tak hanya itu, rata-rata peziarah yang datang dari luar provinsi Kalsel, sebut Abdul Qodir yang melihat nomor polisi mobil angkutan umum yang parkir paling dominan plat KT
"Hari biasa lumayan juga. Akhir pekan yang banyak 20 unit hingga 30 unit mobil bus parkir," katanya.
Abdul Qodir mengaku sudah memasang spanduk imbauan melaksanakan protokol kesehatan bagi para pengunjung.
Itu seperti imbauan memakai masker, menjaga jarak dan disediakan tempat mencuci tangan.
"Kalau akhir pekan itu, sudah tidak terkendali lagi karena sangat banyak pengunjung. Jaga jarak itu tidak dapat diterapkan," katanya
Abdul Qodir mengaku lonjakan pengunjung itu berdampak bagi penjual bunga dan pedagang di sekitar kubah Datu Sanggul.
"Selama satu bulan ini ada geliat perkenomian di sekitar makam kubah Datu Sanggul. Saya berharap kondisi normal kembali, virus corona atau Covid-19 lenyap. Khawatir tetap ada, saat ini tetap memakai masker, tidak bersalaman dan ngobrol pun berjarak," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)