Banjir di Cempaka Banjarbaru

Lurah Sungai Tiung Banjarbaru Akui Banjir Kali Ini Lebih Parah

Ketinggian air mencapai 1 meter di wilayah banjir, Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Penulis: Aprianto | Editor: Alpri Widianjono
BPBD KOTA BANJARBARU UNTUK BPOST GROUP
Banjir di wilayah Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan Sabtu (26/12/2020). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Banjir yang terjadi di kawasan Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu  (26/12/2020), dinilai lebih parah dibanding dengan banjir yang terjadi pada pada dua pekan lalu.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Banjarbaru dan sekitarnya, berdampak pada beberapa kawasan di Kelurahan Cempaka dan Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, terendam.

Saat itu ketinggian air bervariasi, dari semata kaki hingga mulai ada yang mencapai lutut orang dewasa. Tak sedikit, bagian dalam rumah warga yang juga terendam.

Dibandingkan dengan banjir yang terjadi dua pekan lalu. Bencana terkini, genangannya lebih  tinggi. Malah, ada yang mencapai 1 meter.

Baca juga: VIDEO Banjir Terjang 2 Wilayah Kelurahan di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru

Baca juga: Kawasan Cempaka Terendam Banjir Mulai Dinihari, Danramil Banjarbaru Turun Langsung Memantau

Selain itu, untuk jumlah kepala keluarga yang terdampak juga jauh lebih banyak dibanding banjir dua pekan lalu. Jumlah warga yang terdampak mencapai ratusan keluarga.

Lurah Sungai Tiung, Putra Y Ariesandi, membenarkan, dengan kondisi banjir yang terjadi di wilayah tugasnya.

"Bila dibandingkan dengan banjir dua pekan lalu, banjir kali ini memang lebih dalam airnya dan lebih banyak warga yang terdampak," katanya.

Namun, disebutkannya, kondisi luapan air juga lebih cepat surut khususnya bagi rumah yang sempat kebanjiran.

Baca juga: Siapkan Dapur Umum, Warga Terdampak Banjir di Cempaka Banjarbaru Didrop Makanan Gratis

Baca juga: Kawasan Cempaka Kota Banjarbaru Kembali Banjir, ini Lokasi yang Terdampak

"Kondisi luapan air memang cepat surut, asalkan tidak ada hujan di kawasan Gunung Kupang. Memang yang bagian terendah akan lebih lama surutnya, dibanding lokasi yang lebih tinggi," tambahnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Aprianto)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved