Kriminalitas Regional

Selingkuhan Tak Mau Lagi Berbungan Badan, PNS Ini Bunuh Si Wanita di Depan Orangtuanya

Seorang wanita selingkuhan bernama SZ (34), warga Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri harus meregangnya di tangan kekasihnya

Editor: Didik Triomarsidi
istimewa
Ilustrasi pembacokan selingkuhan dilakukan seorang PNS. 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, WONOGIRI - Peselingkuhan berujung maut terjadi di Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Seorang wanita selingkuhan bernama SZ (34), warga Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri harus meregangnya di tangan kekasihnya.

Wanita ini dibacok kekasihnya seorang PNS bernama Yahmin (57), Minggu (27/12/2020) malam.

Kejadian mengerikan ini sontak membuat warga Desa Ngroto gempar dan berhamburan ke luar rumah.

Menurut keterangan Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, korban dibacok di depan ayah dan ibu kandungnya sendiri.

Baca juga: Korban Tewas Tabrakan Motor vs Truk Kontainer Dekat Pasar Batuah Martapura Bertambah 1 Orang

Baca juga: Sopir Fortuner yang Mabuk Ngamuk di Jalan, Tabrak Xpander hingga Terbalik Lalu Terobos Pos TNI AU

Baca juga: Pergoki Ayah Berselingkuh, Gadis Aura Tewas Terlindas Truk yang Dikemudikan Sang Ayah, Kepala Pecah

Diduga korban dihabisi lantaran menolak diajak berhubungan badan dengan pelaku.

“Pelaku beberapa kali mengajak korban untuk berhubungan badan tetapi ditolak. Lantaran selalu ditolak pelaku akhirnya membunuh korban,” ujar Tobing yang dihubungi Kompas.com, Senin (28/12/2020) siang.

Tobing mengatakan sebelum peristiwa tragis itu terjadi, pelaku memiliki hubungan asmara dengan korban sejak beberapa bulan lalu.

Setelah lama menjalin hubungan terlarang, korban memilih untuk tidak mau lagi menjadi selingkuhan pelaku.

Hal itu terbukti lantaran saat pelaku beberapa kali mengajak kencan, korban selalu menolaknya.

Tidak terima dengan perlakuan korban, Yahmin mendatangi rumah korban, Minggu (27/12/2020) sekitar pukul 22.30 WIB.

Setibanya di rumah korban, pelaku mengetuk pintu dan dibukakan Marno, ayah SZ.

Pelaku yang naik pitam bukannya menyapa salam malah membacok ayah korban dengan parang.

Korban yang berada di belakang ayahnya langsung menjerit. Bukannya ketakutan, pelaku makin kalap hingga menyeret SZ ke halaman rumah.

Di depan rumah itu, pelaku menghabisi korban hingga akhirnya meninggal dunia. Ibu korban yang melihat anaknya tewas dibunuh berteriak meminta pertolongan warga setempat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved