Berita Kalsel
Sinergi Daerah Program Food Estate, Gubernur Kalsel Usulkan 10 Ribu Hektare Lahan Pertanian di Banua
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor ajukan usulan program food estate seluas 10 ribu hektare yang nantinya adi areal baru tanaman pangan.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor ajukan usulan program food estate seluas 10 ribu hektare yang nantinya adi areal baru tanaman pangan.
Menurutnya, Kalsel terus berupaya meningkatkan produksi pertanian. Salah satunya adalah melakukan langkah langkah terukur menjemput program program pemerintah pusat.
“Semua program pertanian yang kita miliki disinergikan dengan program pusat melalui Kementerian Pertanian. Alhamdulillah pemerintah selalu merespons positif,” terang Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor usai mengikuti Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2021 secara virtual yang dibuka Presiden RI Jokowi, Senin (11/1/2021).
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Syamsir Rahman menambahkan saat ini pihak Kementerian Pertanian Sedang mengkaji dan memilah usulan tersebut.
Baca juga: Meriah Penutupan Garden Festival 2021 di Q Mall Banjarbaru, Gebyar Diskon Semua Item Tanaman Hias
Baca juga: Penjual Makanan Kota Palangkaraya dan Kota Sampit Mengeluhkan Kenaikkan Harga Cabai
Baca juga: Benahi Akses Menuju Wisata Susur Rawa di Kabupaten HSU
“Kementan juga sedang menunggu dari hasil program food estate yang ada di Kalteng bagaimana polanya yang lebih tepat dan bagus, sesuai arahan presiden nanti tinggal dicontoh saja oleh daerah lain,” kata Syamsir.
Menurut Syamsir, lokasi program food estate berada di 3 lokasi yakni Kabupaten Baritokuala, Tapin dan Hulu Sungai Tengah.
Jika usulan tersebut disetujui maka akan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dari provinsi lain. Sementara terkait pembiayaannya nanti bersumber dari dana APBN.
Selain program food estate, Paman Birin juga kembali mengusulkan program optimasi lahan untuk meningkatkan produksi dan lahan pertanian Kalsel dengan seluas 10 ribu hektare pada tahun 2021.
“Sebelumnya program optimasi lahan juga sudah dilaksanakan pada 2020 dengan luas 10 ribu hektar juga di daerah Kabupaten Banjar, Kotabaru, Tanah Bumbu, HST, HSS dan Batola,” kata Syamsir.
Sementara program Luas Tambah Tanam pada 2021 direncanakan seluas 50 ribu hektare.
“Termasuk Gubernur Kalsel juga mengusulkan tambahan bantuan combine harvester untuk para petani agar dapat melaksanakan panen dengan cepat,” kata Syamsir.
Petani Kalsel memerlukan 200 buah combine harvester, namun baru 60 buah yang ada saat ini.
(banjarmasinpost.co.id/lis)
