Berita Kalteng
Anak-anak di Langkai Sambut Riang Hadirnya Perpustakaan Keliling Si Komos Kodim Pangkaraya
Sejumlah anak Kelurahan Langkai Palangkaraya, Kalimantan Tengah sambut riang hadirnya perpustakaan keliling program Si Komos Kodim 1016 Palangkaraya
Penulis: Fathurahman | Editor: Syaiful Akhyar
lihat foto
BANJARMASINPOST CO.ID, PALANGKARAYA - Sejumlah anak di Kelurahan Langkai Palangkaraya, Kalimantan Tengah senang dengan adanya perpustakaan keliling menggunakan kendaraan roda tiga program sarana interaksi dan komunikasi sosial (Si Komos) Kodim 1016 Palangkaraya.
Program tersebut merupakan program manunggal TNI dengan rakyat yang sebelumnya di launching oleh Komandan Korem 102 Panju Panjung Kalteng Brigjen TNI Purwo Sudaryanto bersama Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya di Makorem 102 Panju Panjung, belum lama tadi.
Kodim 1016/ Palangkaraya melalui Koramil 1016-01 / Pahandut menjalankan inovasi pemberdayaan kemanunggalan TNI dengan rakyat, melalui perpustakaan keliling sebagai Sarana Interaksi dan Komunikasi Sosial (Si-Komos) diwilayah binaannya.
Baca juga: Menyusul Presiden Joko Widodo, Besok Gubernur Kalsel Jalani Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Ratusan Pengungsi Banjir di Aula Kecamatan Martapura Butuh Pakaian Dalam
Baca juga: Gerakan Literasi di Desa Belangian Banjar, Dispersip Kalsel Gandeng TNI Polri dan Uniska Banjarmasin
Si Komos menggunakan kendaraan roda tiga yang dimodifikasi menjadi perpustakaan yang dibawa sejumlah anggota Babinsa Koramil Pahandut berkeliling menuju ke beberapa lokasi salah satunya di Jalan Manunggal Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut menghampiri anak-anak yang ingin belajar.
Beberapa anak dan orang tuanya mengaku senang dengan adanya Si Komos yang datang ke sekitar tempat tinggal mereka karena anak-anak bisa belajar melalui fasilitas tersebut.
"Ada buku-buku yang bisa dibaca sehingga anak-anak mengaku seang bisa belajar melalui kendaraan itu," ujar Nita salah satu warga setempat, Rabu (13/1/2021).
Dandim 1016/ Palangkaraya, Kolonel Inf I Gede Putra Yasa mengatakan, sarana tersebut merupakan sistem pendidikan kreatif dengan menghadirkan suasana gembira bagi anak di masa pendemi sekarang ini.
"Harapannya program tersebut mampu mengobati rindu mereka akan suasana belajar di sekolah karena sudah lama menjalani sistem pembelajaran online," ujarnya.
(banjarmasinpost.co.id / faturahman)
