Berita Banjarmasin
Berenang di Sungai, Remaja Kelayan Banjarmasin Diduga Tenggelam di Sungai Martapura
Remaja 16 tahun berenang dari Jalan RK Ilir menyeberangi Sungai Martapura menuju siring Balai Kota Banjarmasin di Jalan RE Martadinata, Kalsel.
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Imam Febri (16) warga Jalan Kelayan B, Gang Setia Rahman, diduga Tenggelam di Sungai Martapura, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban diduga Tenggelam sekitar pukul 18.40 wita.
Lokasi korban tenggelam tepatnya kawasan Siring Balaikota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata.
Saat itu korban berenang tidak sendiri. Dia berenang bersama tiga orang teman lainnya. Mereka berenang dari Jalan RK Ilir, samping lapangan basket, kawasan sekitar Dermaga Siring Pekauman.
Baca juga: Mandi Malam Bersama Teman, Pemuda Tenggelam di Sungai Kuin Banjarmasjn
Baca juga: Diduga Terjatuh ke Air Saat Bermain, Bocah di Kelua Kabupaten Tabalong Ditemukan Meninggal
Diceritakan M Lutfi (18) teman korban, awalnya mulai berenang pukul 17.00 Wita dengan tujuan menyeberangi Sungai Martapura menuju siring Balai Kota Banjarmasin.
Tujuan mereka sampai ke siring di seberang Balai Kota Banjarmasin ternyata gagal karena arus sungai deras, menyeret mereka sampai di sisi siring lainnya. "Karena arus deras, kami naik di kapal tongkang," katanya.
Saat itu jelas Lutfi ia melihat korban mencoba memegang ban yang tertambat di badan tongkang, namun usaha korban gagal. "Pas naik, saya kira imam berenang ke tepi," ujarnya.
Kemudian, Lutfi dan dua orang temannya mencari korban, sekira 30 menit, namun usahanya tidak membuahkan hasil. "Sempat dicari, tapi tidak ketemu, baru kami lapor ke puskesmas," ungkapnya.
Baca juga: Nelayan Diduga Tenggelam, Kapolsek Sungai Loban Kalsel Sebut Masih Lakukan Pencarian
Baca juga: Seorang Warga Hilang, Diduga Tenggelam di Laut Sungai Loban Tanbu
Lanjut Lutfi menjelaskan, terakhir kali korban terlihat sedang berenang mengenakan baju hitam dan celana pendek, kotak-kotak.
Sampai pukul 20.30 Wita, terpantau lokasi awal korban berenang dipenuhi warga sekitar dan sejumlah sukarelawan. Mereka sambil memantau aliran sungai, berharap menemukan jasad korban.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
