Berita HST
Dua Jembatan di HST Terancam Ambrol, Jalan Amblas di Ilung Tak Bisa Dilewati Mobil
Dua jembatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terancam ambruk. Bahkan, bagian jalan jembatan sudah ambruk akibat terbawa air.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Dua jembatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terancam ambruk. Bahkan, bagian jalan jembatan sudah ambruk akibat terbawa air.
Dua jembatan itu berada di Desa Kadundung dan Kapuh. Padahal, kedua jalan ini merupakan jalan nasional penghubung ke kabupaten tetangga.
Kedua jembatan ini, telah diperbaiki sementara dengan menggunakan semen.
Selain itu ada satu jalan yang amblas akibat longsor di Desa Ilung Pasar Lama Kecamatan Batang Alai Utara. Longsor akibat banjir ini merusak jalan sepanjang 20 meter.
Baca juga: Prihatin Bencana Banjir Kalsel, Mapala Sylva Bantu Korban Banjir dan Buka Donasi
Baca juga: Hari Kedelapan Banjir Kalsel, PLN Pulihkan 82% Gardu Distribusi Terdampak
Akibatnya jalan raya dari Desa Ilung Pasar Lama menuju Desa Sumanggi tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Warga Ilung, M Yasin mengatakan, jika jalan amblas seketika.
"Kejadiannya kemarin siang. Tiba-tiba saja amblas," ujarnya.
Ia berharap, jalan di sana segera diperbaiki. Mengingat, jalan ini merupakan akses warga di sana.
Selain itu, pasca bencana banjir bandang yang terjadi sejak Rabu (13/1/2021) malam merendam 10 Kecamatan termasuk Barabai selama empat hari.
Dampaknya, 10 jembatan gantung hanyut, tiga jembatan kabupaten hilang, 52 tempat tempat ibadah rusak, 83 desa terdampak banjir, 29.127 kepala keluarga, 57.624 jiwa terdampak, sembilan meninggal dunia, enam hilang, 8.173 orang mengungsi, 28 sekolah rusak, 13 kantor, 264 rumah hilang, dan 340 rusak berat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Ahmad Zaid, membeberkan jika data sementara di HST ada 10 jembatan gantung rusak dan tiga jembatan kabupaten rusak berat.
Jembatan gantung ini yakni di Kecamatan Hantakan dan Batu Benawa. Rinciannya, di
Aluan, Alat dua jembatan, Kundan menuju Himpun satu, Arangani, Hinas Hanan
Datar Ajab, Mangkiling, dan Desa Baru dua rumah.
Sedangkan jembatan Kabupaten di Timan Patikalain menuju, Papagaran, Kundan dan Ambih.
Pihaknya belum dapat menaksir berapa kerugian. Menurut Zaid pihaknya akan melakukan inventarisir infrastruktur yang rusak termasuk jalan.
"Kalau perbaikan jelas perlu anggaran lebih dari Rp 50 miliar. Itu untuk jembatan. Belum lagi infrastruktur lain" bebernya.
Sementara, pihaknya melakukan perbaikan sementara. Sedangkan perbaikan permanen akan dilakukan nanti pasca bencana.
"Kalau perbaikan kami akan mengonsultasikan dengan tim TAPD. Terkait anggaran dan pelaksanaan pembangunan," bebernya.
Baca juga: Bantu Penangan Banjir di HST, TNI Buka Akses Jalan Akibat Longsor Hingga Dirikan Posko Kesehatan
Sementara itu, Bupati Hulu Sungai Tengah, A Chairansyah mengatakan, perbaikan akan dilakukan menggunakan anggaran sesuai porsinya.
"Kalau rusak di jalur kabupaten ya tanggung jawab kabupaten. Tapi itu tergantung anggaran. Jika tidak mampu kita bisa meminta bantuan provinsi atau pusat," jelasnya.
(banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi)