Anak Gugat Ayah Rp 3 Miliar
Koswara Coret 4 Anak dari KK, Deden Menangis Siap Sujud Tapi Tak Menyesal Gugat Rp 3 M
Koswara yang digugat anaknya sendiri sebesar Rp 3 Miliar itu kini nekat mencoret nama 4 anaknya dari kartu keluarga (KK) sebagai bentuk kekecewaan.
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pertikaian antara Koswara (85) dengan anak-anaknya tampaknya tak kunjung damai.
Bahkan, Koswara yang digugat anaknya sendiri sebesar Rp 3 Miliar itu kini nekat mencoret nama 4 anaknya dari kartu keluarga (KK) sebagai bentuk kekecewaan.
Koswara mencoret nama 4 anaknya, termasuk Deden dan almarhumah Masitoh dari kartu keluarga.
Hal tersebut karena Deden tetap kukuh tak menyesal sudah gugat ayahnya, Koswara senilai Rp 3 M.
• Pasca Banjir, Jasa Salon Mobil Raup Rezeki, Pasang Tarif Rp 2 sampai Rp 3 Juta Per Unit
• Digigit Hewan Kemungkinan Mengidap Penyakit Rabies, Begini Penanganan Pertamanya
Kasus ini diketahui berawal saat Deden, pria asal Kabupaten Bandung yang menggugat Ayahnya, RE Koswara ke pengadilan gara-gara tak lagi mengontrakan toko kepadanya.
Selain gugat Rp 3 M, Masitoh dan Deden juga meminta bayar ganti rugi material Rp 20 juta dan immateriil senilai Rp 200 juta.
Mengetahui dirinya didugat sendiri oleh 3 anaknya, Koswara menangis histeris.
Kakek usia 85 tahun ini mengaku sudah banting tulang demi menyekolahkan semua anak-anaknya hingga sarjana.
"Semua anak saya sarjana. Satu orang sudah ( Masitoh) SH., MH," ucap Koswara sambil menangis.
"Dia (Masitoh) juga anak saya yang ketiga. Pengacara, Masitoh SH MH," kata Koswara.
Namun ketika kini ia digugat anaknya Rp 3 M, Koswara mengaku tak tahu kemana harus mencari uang sebanyak itu.
"Saya uang dari mana. Menyekolahkan mereka juga sudah lebih dari itu (Rp 3 M). Nyarinya juga hujan panas berangkat untuk cari uang demi keperluan mereka, sekarang mah saya mau istirahat," ucap Koswara.
Pada wawancara pekan lalu, Hamidah mengungkap bahwa bapaknya sempat membuat surat pernyataan tertulis sebagai bentuk kekecewaannya pada anak-anaknya yang menggugat.
Bapaknya membuat surat tertulis bermaterai dengan cap notaris yang menyatakan dia tidak lagi mengakui Masitoh, Deden, Ajid dan Muchtar sebagai anaknya lagi.
"Iya, bapak saya menulis pernyataan tertulis tidak mengakui empat orang, Deden, Masitoh, Ajid dan Muchtar sebagai anaknya."
