Berita Tanahlaut
Elpiji Melon Masih Melambung di Pelaihari, Begini Kegundahan Warga
Sejumlah warga Pelaihari mengeluhkan mahalnya harga gas elpji subsidi atau yang kerap disebut gas melon tersebut
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
MYRNA/DISKOPDAG TALA UNTUK BPOST GROUP
Warga Desa Panjaratan antusias membeli elpiji melon murah di lokasi operasi pasar setempat yang digelar Diskopdag Tala, beberapa hari lalu
Apalagi jalur altermatif Atilam-Kunyit juga dibatasi hanya untuk mobil kecil/sedang.
Sementara itu Misbahkhul, warga Pabahanan, mengaku terpaksa beralih ke gas elpiji kemasan 5,5 kilogram.
Ia pun merasa lega karena tak perlu bingung lagi mencari barang kebutuhan pokok tersebut.
Ia menuturkan harga per tabung Rp 75 ribu dan baginya tahan hingga sebulan.
"Coba kalau masih bertahan pakai yang melon, paling seminggu sudah habis. Sementara harganya mahal banget sekarang," sebutnya.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, sejak beberapa hari lalu Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopdag) Tala mulai menggelar operasi pasar elpiji melon.
Sasarannya masih di perdesaan di pinggiran kota.
(Banjarmasinpost.co.id/roy)
