Banjir di Kalsel
Nenek Korban Banjir di Banjar Ini Jemur Padi Terendam saat Banjir, Hamnah Berharap Dapat Dijual
Nenek Hamnah menjemur padi di halaman rumahnya, Senin (1/2/2021). Ia berharap, padi itu bisa dijual
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Nenek Hamnah menjemur padi di halaman rumahnya, Senin (1/2/2021).
Warga Dusun Takuti, Desa Banua Anyar Danau Salak, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel itu korban bencana banjir.
Dia mengungsi di Masjid Desa Tanah Habang karena rumahnya terendam setinggi dada orang dewasa.
Saat bencana banjir melanda rumahnya, Nenek Hamnah mengaku air banjir sudah setinggi pinggangnya.
• Tergenang Banjir, Padi Binaan Bank Kalsel di Jorong Tanahlaut Tetap Tumbuh dengan Baik
• Ribuan Hektare Padi Terdampak Banjir, Dinas Pertanian Balangan Bantu Benih Padi dan Jagung
"Aku kaget keluar rumah air banjir sudah setinggi pinggangku. Aku mengungsi," katanya.
Dia dibantu menantu keponakannya keluar dari rumahnya untuk mengungsi.
Hasil panen padi beberapa karung di dalam rumahnya, terendam. Banjir saat itu tak disangka karena tongkat rumahnya sudah tinggi.
Husai, keponakan nenek Hamnah mengaku tak menduga kalau air banjir menggenangi rumahnya.
Rumahnya bertentangga dengan dengan rumah Nenek Hamnah dan berbentuk rumah panggung, tongkat rumahnya sengaja di desain tinggi.
• Padi Rusak Terendam Banjir, Kementerian Pertanian RI Akan Bantu 50 Ribu Hektar Bibit Padi Gratis
Posisi rumah Nenek Hamnah berada di bantaran Sungai Martapura dan dekat jembatan gantung.
"Kalau hasil padi yang dijemur tak dapat dijual karena rusak, mungkin sebagian bisa digunakan untuk makan sehari-hari," ujar Husai. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)
