Pemkab HST Perpanjang Tanggap Darurat, Wabup Bersyukur Banyak yang Support 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI-Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah memperpanjang status tanggap darurat banjir dan tanah longsor sampai 24 Februari 2021.

Kebijakan tersebut ditetapkan berdasarkan hasil HST evaluasi, dengan berbagai kondisi objektif di lapangan. 

“Juga berdasarkan masukan berbagai pihak, pak Bupati dan Forkopimda HST memutuskan status tanggap darurat banjir dan tanah longsor,”kata Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan, Jumat (5/2/2021) saat kegiatan subuh keliling  bersama Direktur  RSHD H Damanhuri  dr M Asnal ,Kabag Kesra  serta jamaah Masjid Mujahiddin Barabai. 

Berry menyebut, pascabanjir, solidaritas diberikan berbagai pihak. Selain dukungan bantuan pemerintah pusat, pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten lainnya. Termasuk kalangan BUMN, perusahaan dan organisasi kemasyarakatan.

• Batal Kunjungi Korban Banjir HST,  Kedatangan Jokowi Belum Ada Kepastian

• Kadinsos HST Segera Kirimkan Data 10  Korban Banjir HST yang Meninggal Dunia 

• Luluhlantak Diterjang Banjir, Pasar Hantakan HST Satu-satunya Pasar yang Belum Pulih Pasca Banjir

“Ada 10 kabupaten dari 13 Kabupaten/kota di Kalsel mengalami banjir. Terparah di Hulu Sungai Tengah, yaitu Kecamatan Hantakan dan Barabai. 

“Seluruh kota Barabai terendam sehingga melumpuhkan roda pemerintahan dan perekonomian.  Semoga solidaritas ini tidak hanya dalam kondisi bencana yang ada tapi dalam kehidupan sehari-hari,”katanya.

• Bangun Jembatan Darurat di Desa Patikalain HST, Relawan Muhammadiyah Terabas Jalan Terjal

Berry pun menyatakan pamit, menjelang penghujung di penghujung jabatan sebagai pimpinan daerah yang berakhir 17 Februari 2021.

“Kami mohon pamit secara kedinasan,  kami mohon pamit namun tali silaturahmi tetap kita jaga, mari sama-sama membangun Banua,”katanya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)