Vaksinasi Covid 19

Heboh Helena Lim Divaksin Covid-19 Gelombang Pertama, Pernah Pamer Piring Rp 100 Juta

Warganet ramai membahas sosok selebgram Helena Lim, mengapa bisa mendapatkan jatah vaksin gelombang pertama. Ternyata begini penjelasannya.

TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Sosialita yang kerap dijuluki Crazy Rich Ibu Kota, Helena Lim.Heboh Helena Lim Divaksin Covid-19 Gelombang Pertama, Pernah Pamer Piring Rp 100 Juta 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Warganet baru-baru ini dihebohkan dengan video vaksinasi yang dijalani seorang selebgram kaya raya, Helena Lim.

Perempuan yang juga dikenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara itu pamer momen saat mendapatkan vaksinasi Covid-19, Senin (8/2/2021).

Muncul pertanyaan tentang sosok Helena Lim, mengapa bisa mendapatkan jatah vaksin gelombang pertama.

Video vaksinasi Helena Lim dipamerkan di akun Instagram @helenalim899. Ia disuntik vaksin di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tewaskan 10 Penambang, Tambang Manual di Terowongan Maut Tanbu Kalsel Berlangsung 3 Tahun

Bayi 9 Bulan Mati Diracun Ibu Kandung dan Selingkuhannya, Suami Sah: Saya Sudah Curiga

Helena menjelaskan bahwa vaksinasi yang ia terima saat itu adalah suntikan pertama. Suntikan kedua akan diberikan dua minggu kemudian.

"Ini yang pertama ya, nanti dua minggu lagi yang kedua," ujar Helena dalam video tersebut, yang kemudian menjadi perbincangan warganet.

Warganet merasa selebgram tersebut tidak termasuk ke dalam kategori yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19, yakni tenaga kesehatan dan penunjangnya.

Lantas siapakah sebenarnya Helena Lim? Apakah dia layak diprioritaskan untuk vaksinasi gelombang pertama, pada Januari hingga April tahun ini?

Membawa keterangan bekerja di apotek

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini mengatakan bahwa Helena menerima vaksin karena ia membawa keterangan bekerja di apotek sebagai penunjang.

Oleh karenanya, Helena berhak mendapatkan vaksin Covid-19.

"Apotek merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas pertama (vaksin Covid-19)," kata Kristy ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Berbeda dari keterangan Kristy, Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengatakan bahwa Helena merupakan pemilik sebuah apotek yang ada di kawasan Kebon Jeruk.

"Dia itu memiliki Apotek Bumi namanya, Apotek Bumi di Kebon Jeruk," ujar Yani kepada Tribunjakarta.com.

Lebih lanjut, Yani menjelaskan bahwa Helena tak datang seorang diri ke Puskesmas Kebon Jeruk untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved