Melihat Proses Bikin Kue Apam Barabai

Kuliner Kalsel, Begini Membedakan Apam Barabai Berbahan Alami dan Berpengawet

Apam Barabai kue khas dan terkenal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dibuat dari bahan alami, tanpa pengawet sehingga tidak dihinggapi binatang kecil

Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/HANANI
Proses mengukus kue apam di rumah produksi Rizali Hadi di Jalan Sarigading, kawasan Bulau, Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sangat khas dan terkenal di Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (9/2/2021). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI -  Usaha Apam Barabai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) umumnya adalah usaha kecil menengah yang dibuat secara tradisional dan turun temurun.

Usaha ini terus bertahan, meski di tengah pandemi Covid-19 terjadi penurunan penjualan.

Para perajin pun mengakui selama pandemi ini menurunkan tingkat produksi sampai 50 persen. Meski demikian, jumlah perajinnya masih banyak. 

Namun, untuk kualitas produk, tak semuanya memakai bahan alami. Adapula yang memakai bahan pengawet agar lebih tahan lama.

VIDEO Kuliner Kalsel, Perajin Apam Barabai Pertahankan Tradisi Cara Pembuatannya 

Kuliner Kalsel Apam Barabai Tahan 3 Hari karena Gunakan Pengembang Kue Ini

Untuk itu, Hj Ida Lupina, perajin kue khas dan terkenal ini dari Jalan Sarigading Bulau, punya tips membedakannya.

“Kalau apam asli barabai berbahan alami, mudah di hurung (dihinggapi) bari-bari (semacam binatang kecil terbang yang biasa menhinggapi pisang terlampau matang). Beda dengan yang pakai pengawet, tak dihinggapi bari-bari,” ujarnya saat dikunjungi Banjarmasinpost.co.id

Disebutkan, bahan membuat apam barabai adalah gula merah asli. Komposisinya, jika satu liter tepung beras, dicampur satu kilogram gula aren.

Selain itu, Apam Barabai asli dicetak dengan daun dadap sebagai alas loyangnya, sehingga menghasilkan aroma yang khas. “Kelebihan lainnya, daun dadap, berkhasiat obat untuk sakit jantung,” kata Rizali Hadi, anak Hj Ida Lupina. 

Kuliner Kalsel Apam Barabai Tahan 3 Hari karena Gunakan Pengembang Kue Ini

Dijelaskan, permintaan kue Apam Barabai meningkat, saat ada event Haul Guru Sakumpul, lebaran Idul Fitri, Idul Adha dan maulid. 

Kini, pedagang Apam Barabai tak lagi terpusat di satu lokasi, tapi terpencar di berbagai titik.

Selain di Pasar Hanyar atau Pasar Keramat, kue Apam Barabai rata-rata dipasarkan langsung pembuatnya di pinggir jalan dengan harga Rp 9.000 per bungkus. 

Jadi jika ingin membeli kue Apam Barabai, bisa langsung datang ke perajinhya. Bisa pula membeli di pinggir-pinggir jalan, Jalan Pangeran Antasari, Jalan HM Syarkawi dan sepanjang Jalan Sarigading, Bulau.

Kuliner Kalsel, Hj Ida Lupina Keluarga Perintis Kue Apam Barabai

Kuliner Kalsel Apam Barabai, BIsa untuk Oleh-oleh

Mereka berjualan di bawah tenda, yang mudah diakses lalu lintas yang lewat di pinggir jaln utama di Barabai.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved