Melihat Proses Bikin Kue Apam Barabai
Kuliner Kalsel, Begini Membedakan Apam Barabai Berbahan Alami dan Berpengawet
Apam Barabai kue khas dan terkenal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dibuat dari bahan alami, tanpa pengawet sehingga tidak dihinggapi binatang kecil
Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Usaha Apam Barabai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) umumnya adalah usaha kecil menengah yang dibuat secara tradisional dan turun temurun.
Usaha ini terus bertahan, meski di tengah pandemi Covid-19 terjadi penurunan penjualan.
Para perajin pun mengakui selama pandemi ini menurunkan tingkat produksi sampai 50 persen. Meski demikian, jumlah perajinnya masih banyak.
Namun, untuk kualitas produk, tak semuanya memakai bahan alami. Adapula yang memakai bahan pengawet agar lebih tahan lama.
• VIDEO Kuliner Kalsel, Perajin Apam Barabai Pertahankan Tradisi Cara Pembuatannya
• Kuliner Kalsel Apam Barabai Tahan 3 Hari karena Gunakan Pengembang Kue Ini
Untuk itu, Hj Ida Lupina, perajin kue khas dan terkenal ini dari Jalan Sarigading Bulau, punya tips membedakannya.
“Kalau apam asli barabai berbahan alami, mudah di hurung (dihinggapi) bari-bari (semacam binatang kecil terbang yang biasa menhinggapi pisang terlampau matang). Beda dengan yang pakai pengawet, tak dihinggapi bari-bari,” ujarnya saat dikunjungi Banjarmasinpost.co.id
Disebutkan, bahan membuat apam barabai adalah gula merah asli. Komposisinya, jika satu liter tepung beras, dicampur satu kilogram gula aren.
Selain itu, Apam Barabai asli dicetak dengan daun dadap sebagai alas loyangnya, sehingga menghasilkan aroma yang khas. “Kelebihan lainnya, daun dadap, berkhasiat obat untuk sakit jantung,” kata Rizali Hadi, anak Hj Ida Lupina.
• Kuliner Kalsel Apam Barabai Tahan 3 Hari karena Gunakan Pengembang Kue Ini
Dijelaskan, permintaan kue Apam Barabai meningkat, saat ada event Haul Guru Sakumpul, lebaran Idul Fitri, Idul Adha dan maulid.
Kini, pedagang Apam Barabai tak lagi terpusat di satu lokasi, tapi terpencar di berbagai titik.
Selain di Pasar Hanyar atau Pasar Keramat, kue Apam Barabai rata-rata dipasarkan langsung pembuatnya di pinggir jalan dengan harga Rp 9.000 per bungkus.
Jadi jika ingin membeli kue Apam Barabai, bisa langsung datang ke perajinhya. Bisa pula membeli di pinggir-pinggir jalan, Jalan Pangeran Antasari, Jalan HM Syarkawi dan sepanjang Jalan Sarigading, Bulau.
• Kuliner Kalsel, Hj Ida Lupina Keluarga Perintis Kue Apam Barabai
• Kuliner Kalsel Apam Barabai, BIsa untuk Oleh-oleh
Mereka berjualan di bawah tenda, yang mudah diakses lalu lintas yang lewat di pinggir jaln utama di Barabai.
(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)