Berita Banjarmasin
Gas LPG 3 Kg di Banjarmasin Langka, Warga Rela Antre Sejak Selasa Pagi di Pangkalan
Warga Belitung Selatan, Banjarmasin Barat antre untuk mendapatkan LPG 3 KG. Sulitnya mendapatkan gas melon ini membuat mereka rela antre berjam-jam
Penulis: Noor Masrida | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Puluhan Warga di Kelurahan Belitung Selatan, Komplek Pembangunan, Banjarmasin Barat rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan tabung gas melon ukuran 3 Kilogram (Kg) di salah satu pangkalan gas setempat, Selasa (16/2/2021).
Puluhan warga yang didominasi oleh Ibu Rumah Tangga (IRT) itu rela berpanas-panasan guna mendapatkan satu tabung gas berwarna melon tersebut.
Akibatnya, antrean panjang pun tak terhindarkan. Meskipun demikian, mereka yang ikut mengantri meletakkan tabung gas melon berjejer, menandakan urutan mereka di pangkalan gas tersebut.
Antrean untuk mendapatkan gas melon itu dipicu, lantaran di kawasan itu telah terjadi kelangkaan sekira satu bulan terakhir.
Baca juga: Tertibkan Distribusi LPG 3, Satpol PP Tala Kini Garuk Pangkalan LPG 3 Kg
Baca juga: Warga Pulaulaut Kabupaten Kotabaru Kesulitan Membeli LPG 3 Kg
Baca juga: Penertiban LPG 3 Kg di Tala Dimasifkan, Petugas Temukan Rumah Makan Gunakan Belasan Tabung Sekaligus
Di mana tabung gas ukuran 3 Kg itu sudah mulai sulit ditemukan di pangkalan maupun eceran.
Salah satu warga Belitung Selatan, Miftah (33) mengatakan, kelangkaan tabung gas 3 kg itu telah terjadi tidak kurang dari 1 bulan terakhir.
"Saya sudah ngantri sejak pukul 1 siang tadi," aku Miftah.
Bahkan dikatakan pria yang berprofesi sebagai guru tersebut, ada warga sekitar yang telah mengantri sejak Selasa pagi.
"Ngantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan 1 tabung gas 3 kg," tambahnya.
Sementara itu, warga yang mengantri di pangkalan gas tersebut memang sudah diberitahu kalau stok gas 3 kg akan datang hari itu.
"Kalau jam kedatangan gasnya sih tidak tahu pastinya, tapi karena banyak yang ngantri dari siang, yasudah saya ikut juga dari pada kehabisan," tambahnya.
Lain lagi yang dialami warga Sungai Lulut, Banjarmasin Timur, Edo.
Akibat kelangkaan gas elpiji 3 kg ini, pria tersebut rela membeli gas di eceran dengan harga yang dua kali lipat dari HET.
"Saya beberapa hari lalu dapat gas seharga 40 ribu satu kg," aku Edo.
Mau tak mau dirinya membeli gas di eceran lantaran di pangkalan langganannya sudah tidak ada lagi pasokan gas selama beberapa waktu terakhir.