Berita Banjarmasin
Gas LPG 3 Kg di Banjarmasin Langka, Warga Rela Antre Sejak Selasa Pagi di Pangkalan
Warga Belitung Selatan, Banjarmasin Barat antre untuk mendapatkan LPG 3 KG. Sulitnya mendapatkan gas melon ini membuat mereka rela antre berjam-jam
Penulis: Noor Masrida | Editor: Hari Widodo
lihat foto
"Mau nggak mau tetap membeli, kalau enggak, kita yang nggak makan," tambahnya.
Edo juga menyebutkan bahwa kelangkaan yang terjadi di sekitar rumahnya itu memaksa seorang tetangganya mencari gas elpiji 3 kg hingga ke kawasan Sungai Tabuk.
Sementara itu, pemilik Pangkalan LPG di Jalan Ahmad Yani Kompleks TVRI, Banjarmasin Timur, Mulyadi menyebut, tidak lancarnya pasokan gas elpiji ukuran 3 dan 5 kg di tempatnya sudah terjadi beberapa minggu ke belakang.
"Terlebih pasca banjir, pasokan di pangkalan bisa dikatakan jarang, paling dapat seminggu sekali, itupun jumlahnya kurang," papar Mulyadi.
Jika biasanya pasokan gas elpiji bisa datang seminggu dua kali dengan jumlah gas sekitar 200 buah, maka beberapa waktu terakhir ia hanya mendapatkan sekitar 70 buah gas elpiji 3 dan 5 kg dan hanya dipasok seminggu sekali.
"Mau tidak mau saya prioritaskan warga sekitar sini aja dulu, biasanya ada saja warga di belakang Terminal Km 6 yang beli di sini juga," imbuhnya.
Ia menduga, pasokan tersendat akibat musibah banjir yang melanda Kalsel.
Baca juga: Demi Dapatkan LPG 3 KG, Warga Sungai Pinang Banjar Naik Perahu Tembus Banjir ke Lokasi Operasi Pasar
Serupa di pangkalan LPG, pedangan eceran gas di salah satu kios yang berlokasi di sekitar terminal km 6 Banjarmasin.
Puluhan tabung gas elpiji ukuran 3 kg yang biasa dijajakan di kios dengan harga 35 ribu rupiah juga kosong.
"Mau ngambil di pangkalan ya habis, jadi nggak jualan gas dulu," ujar sang penjual di toko ME.
Biasanya ia mengambil di pangkalan-pangkalan gas sekitar kemudian dijajakan ulang kepada warga setempat. (Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)
