Panglima Wangkang Dayak Bakumpai
Gugur Ditembak Peluru Emas, Jasad Panglima Wangkang Pejuang Kalsel Tak Ditemukan Belanda
Setelah gugur ditembak dengan peluru emas di pertempuran hampir sehari penuh, jasad Panglima Wangkang tidak ditemukan Belanda hingga beberapa hari
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Setelah gugur ditembak dengan peluru emas di pertempuran hampir sehari penuh, jasad Panglima Wangkang tidak ditemukan Belanda hingga beberapa hari.
Karena saat tertembak peluru emas, kedua orang terdekat Panglima Wangkang, yakni Panglima Odi dan Panglima Mahmud membawa jasadnya ke dalam hutan untuk diamankan.
Selama disembunyikan di semak belukar, Belanda ternyata mengumumkan bahwa siapa pun yang menemukan Panglima Wangkang baik hidup maupun mati akan diganjar dengan hadiah ribuan Gulden.
Pencarian mayat wangkang pun belum membuahkan hasil, pihak Belanda mengajak pihak keluarga pejuang untuk mencari bersama-sama dengan perjanjian kalau pihak tuan yang lebih dahulu menemukannya, maka pihak Belanda tidak akan mengambilnya.
Baca juga: Mengenal Sosok Panglima Wangkang, Pejuang Dayak Bakumpai di Kalimantan Selatan Gigih Perangi Belanda
Baca juga: Sakti dan Kebal Senjata, Panglima Wangkang Pejuang Dayak Bakumpai Kalsel Paling Disegani Belanda
Baca juga: Narkoba Kalsel, Bawa Paket Sabu Ambil Ikan, Warga Batola Ini Ditangkap di Muara Asamasam Tanahlaut
Belanda pun berkenan jasadnya dimakamkan menurut tata cara adat istiadat kebiasaan. Tetapi jika pihak Belanda yang terlebih dahulu mendapatkannya, maka sepenuhnya menjadi urusan mereka.

Secara diam-diam mayat Wangkang yang masih utuh di persembunyian itu dimakamkan di Marabahan, di kampung Bentok (Tengah), di belakang kediaman rumah beliau. Yakni sekarang beralamat di Jalan panglima Wangkang RT 9, Kelurahan Marabahan Kota.
(banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)