Berita HST
Sekolah Rusak Berat Diterjang Banjir Bandang HST, Zidan dan Kawan-Kawan Kangen Belajar di Kelas Lagi
Murid-murid SDN Baru Desa Waki Baru masih tinggal di tenda pengungsian. Mereka pun menyatakan kangen belajar di kelas lagi
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Keceriaan menghiasi wajah anak-anak di Desa Baru Waki, Kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Mnggu (28/2/2021).
Mereka duduk bergerombol di bawah tenda. Salah satu temannya, tinggal di bawah tenda tersebut karena tak punya rumah lagi.
Sambil main telepon genggam, anak-anak itu tetap bercanda riang di bawah naungan tenda yang terasa panas karena cuaca sedang terik.
Anak-anak tersebut merupakan siswa SDN Baru, yang sebagian kehilangan tempat tinggal.
Baca juga: Pasca Rusak Diterjang Banjir Bandang, Orantua Berharap Gedung SDN Baru Dipindah ke Tempat Tinggi
Baca juga: Pasca Banjir Bandang, Warga Meratus Kabupaten HST Ini Berkemah di Tengah Hutan
Sebagian mereka tinggal di tenda, sebagian lagi rumahnya masih bisa ditempati.
Tak hanya kehilangan rumah, merekapun kehilangan sekolah, tempat belajar. Memang, sejak pandemic covid-19 mereka tak lagi belajar secara tatap muka.
Tapi lebih bayak daring dan luring atau di luar jaringan. Yaitu mengambil tugas ke sekolah, lalu dikumpul ke sekolah lagi.
“Sekarang sekolah kami sudah rusak. Kelas II rusak, Kelas VI nya hilang lingis (ludes),”ungkap polos anak-anak tersebut.
Menurut Zidan, salah satu siswa kelas VI, dia dan teman-temannya sudah kangen ingin belajar di kelas lagi secara tatap muka.
“Kami sudah dikasih ibu guru tas baru,”sahut anak lainnya yang mengaku baru kelas I.
Diapun mengatakan, sementara tidak ada ruang kelas dan setelah banjir sempat dikumpulkan di rumah gurunya
“Di rumah guru yang di atas,”tuturnya.
Suha, siwa kelas III, lainnya pun mengatakan sangat ingin sekolah.
Namun, tak tahu di mana nanti mereka belajar.
Baca juga: Kehilangan Tempat Tinggal, Korban Banjir Bandang HST Tempati Huntara Komunal Bantuan Pemkab HST