Berita HST
Pasca Rusak Diterjang Banjir Bandang, Orantua Berharap Gedung SDN Baru Dipindah ke Tempat Tinggi
Orang tua mengharapkan, jika dibangun lagi, gedung SDN Baru dipindahkan di lokasi yang lebih tinggi
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Bangunan sekolah SDN Baru di Desa Baru Waki, Kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pasca diterjang banjir bandang tak lagi layak sebagai tempat belajar.
Pantauan banjarmashpost.co.id, Minggu (28/2/2-21), ada tiga bangunan yang hancur dan rusak total, yaitu kelas VI, Kantor Guru dan Ruang Kepala Sekolah serta Ruang Perpustakaan.
Untuk ruang lainnya, sebagian masih utuh, sebagian lagi dindingnya hilang. Padahal bangunan sekolah terbuat dari beton yang kokoh. Sedangkan meja dan kursi guru dan murid, hanya sebagian yang tersisa.
“Lebih banyak rusak dan hanyut terbawa arus air,”ungkap Sanusi, warga Desa Baru Waki yang kini tinggal di Huntara karena 100 persen rumahnya terbawa arus air.
Baca juga: Gedung SDN Baru di Desa Baru HST Rusak Parah, Kepsek Pastikan Belajar Tatap Muka Siswa di Tenda
Baca juga: Pasca Banjir Bandang, Warga Meratus Kabupaten HST Ini Berkemah di Tengah Hutan
Baca juga: Tiga Jembatan Putus Diterjang Banjir HST, Petani Karet Kini Kesulitan Mencari Nafkah
Mengenai bangunan sekolah yang rusak, diapun berharap dibangun kembali, namun di lokasi yang lebih tinggi.
Menurutnya tiap tahun Desa Baru dan wilayah HST lain pada umumnya dilanda banjir. T
iap tahun pula, ketinggian air terus meningkat.
“Jadi menurut kami sebagai warga, jika pemerintah membangunkan lagi gedung sekolah lebih baik di lahan yang lebih tinggi,”katanya.
Mengenai lahan yang tinggi, warga mengatakan ada lahannya, yaitu di seberang lokasi perusahaan milik Pak Abdul Latif, mantan Bupati HST.
“Kalau di tempat lama, ada kemungkinan kebanjiran lagi, sekokoh apapun bangunannya,”katanya.
Baca juga: Mesjid Tak Lagi Tergenang Banjir, Warga Handil Negara Kecamatan Kurau Tala Gelar Haul Guru Sekumpul
Sementara, Kepsek SDN Baru, Superawi menyatakan secara pribadi setuju, jika nanti lokasi sekolah di pindah ke tempat lebih tinggi, sesuai keinginan warga.
“Tapi konsekwensinya jarak anak-anak ke sekolah sedikit lebih jauh jika di seberang perusahaan Pak Latif. Kalau memang bagian dari ikhtiar agar tak kebanjiran lagi, menurut saya bagus saja,”katanya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
CAPTION :
1. Rung kelas VI SDN Baru di Desa Baru kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sugai Tengah yang menyisakan puing saat bandjir bandang Januari 2021 lalu.
2. Ruang kelas yang masih tersisa, namun perabotan berupa meja dan kursi serta buku-buku dan dokumen lainnya milik sekolah tak bisa digunakan lagi.
FOTO : Banjarmasin Post/hanani)