Sport
Hanya Dapat Hibah Rp 7,24 Milyar Untuk PON Papua 2021, Binpres KONI Kalsel Sebut Pelecehan
Koni Kalsel mengungkapkan kekecewaan kepada Dispora Kalsel yang Hanya memberikan Hibah Rp7,24 M Untuk PON Papua 2021
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID,BANJARMASIN - Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kalimantan Selatan mengungkapkan kekecewaan terhadap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora ) Kalsel terkait dana hibah untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Pasalnya dana hibah untuk PON Papua 2021 sebesar Rp 7,24 M itu dinilai sedikit dengan anggaran Dispora sekitar Rp 90 Miliar.
Kabid Pembinaan Prestasi (Binpres) Kalsel Gusti Perdana Kesuma dalam jumpa pers secara virtual di KONI Kalsel. Jumat (12/3/2021) sore mengatakan terkejut adanya sebuah pemberitaan bahwa bahwa anggaran Dispora Rp90 miliar lebih.
Dimana, pihaknya beberapa kali rapat dengan Dispora dan Komisi IV DPRD dan Dispora juga hadir bahwa anggaran Rp 90 M ituk pernah disampaikan kepada pihaknya.
Baca juga: Turun di Tiga Kelas, Pesilat Kalsel Siap Hadapi Lawan di PON Papua 2021
Baca juga: Pegulat Kalsel Targetkan Medali Emas di PON Papua, Fahriansyah Rutin Berlatih dan Atur Pola Makan
Baca juga: Jelang PON Papua, Perenang Putri Kalsel ini Latihan Pagi dan Sore
"Anggaran yang disampaikan ke kami adalah Rp18 M. Sehingga kemarin jika anggaran Rp18 miliar mau apa lagi. Tapi jika anggaran Rp 90 M di Dispora kami sebagai insan olahraga pengurus KONI. Kalsel hanya diberikan dana hibah Rp7,24 miliar sangat keberatan," papar Gusti Perdana dengan mimilk kecewa.
Karena PON ini adalah event 4 tahunan sekali bahwa kita (Kalsel) akan ikuti PON ke XX di Papua dan Tidak bisa dibayangkan di Papua itu semuanya serba mahal justru anggaran kita hanya diberikan Dispora 7,28 persen dari budget anggaran di Dispora.
"Apalabila tahu Paman Birin adalah pembina olahraga terbaik se Indonesia, bagaimana mungkin kita bisa capai target kalau hanya diberikan dana Rp 7,24 M,"ketusnya.
Menurutnya, sebagai kabid Binpres harusnya nilai total dihibahkan ke KONI 20 persen dari nilai yang ada anggaran Dispora.
"Itu juga belum termasuk anggaran kami di KONI sebesar usulan Rp 30 miliar usulkan saat ada kegiatan PON XX di Papua."Ucapnya.
Anggaran itu pun terbagi dimana Rp12 M anggaran keberangkatan, Rp4 M anggaran sentralisasi dan sisanya adalah anggaran KONI dan pembinaan.
Sudah barang tentu anggaran pembinaan besar dengan target 14 emas, maka anggaran pembinan ini paling besar.
"Untuk itulah kami perlu sampaikan keberatan atas nama hibah yang cuma Rp7,24 M dan kami baru tau bahwa anggaran dsipora sebesar Rp92 Miliar,"katanya.
Gusti Perdana mengatakan total dana ke Papua, Rp 35 M tapi oleh komisi IV dan Sekda berapa sih anggaran rill. Dan setelah pihaknya kurangi anggaran menjadi Rp 29 M. Yang kami tidak tau anggaran Dispora itu yang selalu dibicarakan ke kami Rp18 M tidak pernah dibicarakan Rp90 M.
"Seharusnyu diutamankan kegiatan untuk PON. Jika pun anggaran perubahan biasanya keluarnya pada Oktober, sedangkan PON pada 2 Oktober namun sejak September sudah ada pertandingan-pertandingan Ini jadi kesulitan kita, kalau anggaran perubahan pun ada," jelasnya.
Dimana harusnya di murni dulu dana kita siapkan baru bicara perubahan untuk tambahan.
"Jangan andalkan perubahan, dana dihibahkan ke KONI sedikit dulu dan ini jadi kesulitan kita," tambahnya.
Gusti Perdana menambahkan hubungan dengan KONI memang baik, cuma dengan adanya anggaran Rp 90 M ini mereka baru tahu dan menjadi pembicaraan di pengurus KONI
Pihaknya menganggap dengan anggaran dihibahkan Rp 7,24 milyar dengan anggaran Dispora Rp 90 miliar ini pelecehan untuk KONI, Karena ini adalah event PON .
Baca juga: Atlet Kempo Andalan Kalsel Lakukan Persiapan Jelang PON Papua
"Tinggal 7 bulan masa untuk PON maka atas persetujuan Ketum jumpa pers agar cabor cabor ketahui bahwa kita di event 4 tahunan ini . Masyarakat olahraga ingin dana APBD diperuntukan juga untuk olahraga," tuturnya.
"Semena- menalah Dispora menganggarkan untuk KONI hanya Rp7.24 m. Jika DPRD tahu dana tersebut DPRD Kalsel bisa keberatan karena adanya PON yang harus dihadapi target 14 emas dan Paman Birin pembina olahraga terbaik di indonesia," ucapnya. (banjarmasinppst.co.id/irfani rahman)