Berita Batola
Intensitas Truk Bertonase Berat Tinggi, Kerusakan Jalan di Sungai Gampa Asahi Batola Makin Parah
Intenstitas truk bertonase berat yang masih tinggi membuat kerusakan jalan Provinsi Banjarmasin-Marabahan di Sungai Gampa Asahi makin parah
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Meski telah diberlakukan rekayasa buka tutup, kemacetan di Jalan Provinsi Banjarmasin - Marabahan, kawasan Sungai Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh masih sering terjadi.
Dalam sepekan terakhir, para pengendara roda empat malahan harus mengantri hingga berjam-jam untuk bisa melewati jalur sepanjang kurang lebih tiga kilo meter ini.
Antrian pun terbilang panjang mengular, hingga mencapai kiloan meter. Baik dari arah Marabahan menuju Banjarmasin, maupun arah sebaliknya.
Penyebabnya tidak lain adalah seringnya mobil truk yang bermuatan besar terjebak di jalur yang tanahnya rawan amblas ini.
Baca juga: Berlakukan Rekayasa Buka Tutup, Kemacetan Lalulintas di Sungai Gampa Asahi Mulai Terurai
Baca juga: Elpiji 3 Kg di Banjarmasin Langka, Hiswana Migas Sebut Imbas Kerusakan Jalan Gubernur Syarkawi
Baca juga: Kerusakan Jalan Nasional Pulau Pinang Tapin Ramai Disorot Netizen Medsos, Dikeluhkan Pengendara
Diungkapkan Misran Kades Sungai Gampa Asahi, kondisi jalan semakin parah dan mobil besar sering terperosok. Sehingga memicu kemacetan.
"Sempat, sebagian kendaraan roda dua malahan dialihkan ke jalan kecil di seberang sungai, untuk tetap bisa melewati jalur tersebut," ucapnya.
Hingga saat ini memang masih belum ada penangan secara menyeluruh untuk diperbaiki. Kecuali sejumlah relawan dari warga setempat yang berusaha menimbun lubang dengan material seadanya.
Upaya ini pun tidak dapat bertahan lama, karena kendaraan yang melewati dominan dengan sarat muatan, ditambah kadang cuaca hujan yang turun dapat membuat kondisi jalan lebih becek dan tergenang air.
Baca juga: Ketua DPRD Kotabaru Persilakan Aparat Menelisik Kerusakan Jalan di Bakau
Disampaikan Sam'ani, relawan setempat, masyarakat sekitar cukup terganggu dengan adanya kerusakan jalan ini. Terutama sulit beraktivitas karena jalan tertutup antrian kendaraan.
"Ya seperti ini kondisinya, sudah berbulan-bulan lamanya. kalau cuaca panas berdebu, kemudian kalau hujan becek," tutur Sam'ani. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)
