Berita Banjarbaru
PKL Subuh Pasar Bauntung Bertemu Wali Kota Banjarbaru, Namun Tak Ada Kata Sepakat
PKL Subuh Pasar Bauntung ditemui Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin dan wakilnya Wartono, namun pertemuan itu tak melahirkan kesepakatan
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Aksi protes para pedagang kaki lima (PKL) subuh Pasar Bauntung Lama yang menggelar dagangan di trotoar Lapangan Murjani sejak subuh Kamis (18/3/2021) berlangsung singkat.
Sekitar pukul 08.00 Wita, para PKL Subuh yang sempat gelar lapak persis di depan kantor DPRD Banjarbaru memilih bubar setelah dimediasi.
Aplagi mereka langsung ditemui Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin dan wakilnya Wartono untuk menggelar dialog dengan perwakilan PKL di teras Balai Kota.
Sayang dalam pertemuan itu tidak ada kata sepakat.
Baca juga: Protes Dipindah, PKL Subuh Pasar Bauntung Banjarbaru Buka Lapak di Lapangan Murjani
Baca juga: Pelaku Usaha Makanan Ringan di Banjarbaru Ini Masih Terpuruk Akibat Pandemi
Perwakilan PKL melalui Gusti Irawan mewakili rekannya mengatakan ada 500 pedagang lebih minta pemerintah untuk memberi izin tetap dan bisa berjualan.
Namun Pemerintah Kota Banjarbaru tetap ngotot melarang PKL subuh berjualan lagi di Pasar Bauntung Lama dan trotoar Lapangan Murjani.
Pemko Banjarbaru meminta pedagang menempati jualan seperti yang sudah ditetapkan.
“Sudah ada aturan tidak diperbolehkan berjualan di jalan atau trotoar,” kata Ovie sapaan akrab Aditya Mufti Ariffin.
Baca juga: Pamit Undur Diri, Dandim 1007/Banjarmasin Ungkap Kebanggaan Pernah Tinggal di Kota Seribu Sungai
Baca juga: Pencuri Material Jembatan Sungai Kuin Banjarmasin Ditangkap, AS Tak Berkutik Diciduk di Rumahnya
Untuk diketahui Pemko Banjarbaru memberikan opsi pemindahan ke pasar-pasar Kelurahan, seperti di Pondok Mangga.
Apalagi rencana penutupan Pasar Bauntung Lama pada 17 Maret kemarin juga dilakukan sejak jauh hari sehingga PKL memiliki waktu untuk berbenah.
Usaha terakhir para PKL subuh dengan menyodorkan surat pernyataan yang membolehkan PKL berjualan di Pasar Bauntung pun ditolak Ovie.
Kesal dengan keputusan itu, perwakilan PKL memilih membubarkan diri sambil menggerutu akan kembali membuka lapak di Lapangan Murjani.
Mereka juga tetap patuh untuk membersihkan lapak jualan yang mereka gelar di trotoar Lapangan Murjani.
Banjarmasin post.co.id/Khairil Rahim