Erupsi Gunung Merapi
Merapi Erupsi Lagi, Pagi Ini 5 Kali Muntahkan Guguran Lava Pijar
Gunung Merapi (2.968 mdpl) itu, terpantau memuntahkan lava pijar pagi ini (Senin, 22/3/2021).
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID, YOGYA - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas erupsi.
Gunung Merapi (2.968 mdpl) itu, terpantau memuntahkan lava pijar pagi ini (Senin, 22/3/2021).
Pantauan selama pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi teramati memuntahkan 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
Dilansir dari Tribunjogja.com teramati 2 kali awan panas guguran Gunung Merapi dengan jarak luncur 1.300-1.500 m mengarah ke barat daya.
Baca juga: Melintas Tanpa Masker, 27 Pengendara Terjaring Operasi Yustisi di Jalan RTA Milono Palangkaraya
Baca juga: Akhirnya Ayu Ting Ting Cerita Sosok Pacar yang Bersamanya 4 Tahun, Bukan Adit Jayusman atau Enji
Baca juga: Hasil SNMPTN 2021 Diumumkan, Ini yang Harus Dilakukan Peserta Lolos dan yang Tak Lolos
"Teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.300-1.500 m mengarah ke barat daya. Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati," ujar petugas pengamat Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Heru Suparwaka, Senin (22/3/2021).
Heru melanjutkan, secara meteorologi, cuaca Gunung Merapi berawan, mendung, dan hujan.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 75-96 persen, dan tekanan udara 565-700 mmHg. Volume curah hujan 3 mm per hari.

Sementara, aktivitas kegempaan yang terjadi pada periode tersebut antara lain 2 kali awan panas guguran dengan amplitudo 40-48 mm dan durasi 134-150 detik, 35 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-37 mm dan durasi 10-99 detik, serta 3 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-3 mm, S-P 0.3-0.4 detik, dan durasi 5-6 detik.
Heru menjelaskan, pada periode sebelumnya, Minggu (21/3/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, teramati 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 m ke arah barat daya.
Pada periode ini, gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
Selanjutnya, secara meteorologi, cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 70-95 persen, dan tekanan udara 626-699 mmHg.
Kegempaan yang terjadi pada periode ini di antaranya 29 kali gempa guguran dengan amplitudo3-22 mm, dan durasi 11-82 detik, 1 gempa hembusan dengan amplitudo 4 mm dan durasi 19 detik, serta 3 gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-4 mm, S-P 0.3-0.5 detik, dan durasi 6-8 detik.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini, kata Hanik, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.