Berita Tapin
Percepat Restorasi Habitat Bekantan Ekowisata Bekantan di Tapin Gencarkan Penanaman Pohon
Ekowisata Bakantan yang dikelola PT Antang Gunung Meratus (AGM) di Kabupaten Tapin terus intens dipromosikan
Penulis: Reygi Prabowo | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Ekowisata Bakantan yang dikelola PT Antang Gunung Meratus (AGM) di Kabupaten Tapin terus intens dipromosikan, Selasa, (23/03/2021).
Hal ini ditunjukan pihak AGM melalui kerjasamanya bersama pemerintah daerah Kabupaten Tapin dalam giat penanaman pohon yang dipimpin langsung Bupati Tapin, HM Arifin Arpan.
Terlihat Bupati didampingi Manager External Affair PT Antang Gunung Meratus, Andhika Dewa Permana dan Ambassador Ekowisata Bakantan, Yeslin Wang.
Pantauan Banjarmasinpost.co.id Ekowisata Bakantan di Kabupaten Tapin ini dikelola dengan program CSR melalui Ambassador yang bertujuan mempercepat restorasi habitat Bakantan.
Baca juga: 10 Ekor Satwa Liar dan Dilindungi Ditangani KPH Tabalong di 2020, dari Bekantan hingga Buaya Muara
Baca juga: Dinas Pariwisata Kalsel Serahkan Bantuan kepada Sahabat Bekantan Indonesia
Baca juga: Bekantan hingga Buaya Berjemur yang Bersahabat dengan Manusia di Sabuhur Kabupaten Tala
Manager External Affair PT Antang Gunung Meratus, Andhika Dewa Permana mengatakan perkembangan terbaru Ekowisata Bekantan saat ini sudah meningkat menjadi 15 ekor Bekantan.
"AGM sendiri akan terus berupaya meningkatkan Populasi Lutung atau Hirangan, pembuatan jalan titian kayu atau Boardwalk sepanjang 100 meter sebagai sarana untuk penunjang pengamatan satwa bagi wisatawan serta Pembuatan Bronjong untuk menghindari abrasi," jelasnya.
Ia juga mengatakan di lokasi ekowisata Bakantan ini dari tahun 2019 hingga 2020 tidak ada kejadian kbakaran hutan dan lahan.
Sementara itu, Ambassador Ekowisata Bakantan, Yeslin Wang mengatakan yang perlu dilaksanakan ke depan adalah percepatan restorasi habitat Bakantan dengan penanaman rumpun pohon besar 10 sampai 20 pohon untuk menunjang kebutuhan naungan atau tempat tinggal Bekantan serta kebutuhan pakannya.
"Perlu dilaksanakan karena bibit pohon yang ditanam selama ini kecil dan membutuhkan waktu lama untuk bisa besar sebagai tempat tinggal Bekantan," jelasnya.
Yeslin juga mengatakan rencana ke depan adalah peningkatan kerjasama dengan Universitas Lambung Mangkurat dan BKSDA Kalimantan Selatan sebagai pembimbing teknis dalam percepatan restorasi habitat Bekantan.
Baca juga: VIDEO Petugas KPH Tabalong Akan Serahkan Anak Bekantan Temuan ke BKSDA Kalsel
"Pembimbing teknis dibutuhkan untuk dapat menganalisa daya dukung Ekowisata Bekantan terhadap jumlah populasi ideal untuk saat ini dan ketika restorasi tercapai," lanjutnya.
Ia berharap dengan restorasi tersebut bekantan dapat hidup secara layak dalam habitatnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stan)
