Berita Tanalaut
Akuratkan Data Keluarga, Pemkab Tanahlaut Kerahkan Ratusan Petugas
Secara serentak mulai awal April 2022 nanti, Indonesia melaksanakan pendataan keluarga. Kabupaten Tanahlaut (Tala) pun kini telah bersiap diri untuk
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Secara serentak mulai awal April 2022 nanti, Indonesia melaksanakan pendataan keluarga. Kabupaten Tanahlaut (Tala) pun kini telah bersiap diri untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
Cukup banyak petugas lapangan yang akan dikerahkan melaksanakan tugas penting tersebut. Jumlahnya mencapai ratusan orang.
Sukri, warga Pelaihari, mengaku siap memberikan data yang nanti diperlukan petugas pendata. "Ya kan tinggal dikaeab apa-apa yang ditanyakan. Gak ada susahnya," ucapnya, Rabu (24/3/2021).
Ia mengaku telah terbiasa menjalani pendataan atau sensus penduduk. Mulai dari pendataan untuk pemilih pemilu hingga pendataan di tingkat desa.
Baca juga: Permintaan Jurgen Klopp agar Timnas Belanda Parkir Virgil van Dijk Dikabulkan Frank de Boer
Baca juga: KPU Banjar Tunggu Intruksi KPU Provinsi Siapkan PSU Pilgub Kalsel di 5 Kecamatan
Terpenting menurutnya, jadwal pendataan disampaikan jauh-jauh hari. Ini penting agar warga dapat mengatur dan menyediakan waktu secara memadai.
"Namanya juga hidup perlu makan, pastinya kan kerja terus. Kalau mendadak, ada kemungkinan pas gak ada di rumah," sebutnya.
Data diperoleh banjarmasinpost.co.ie pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Tala sebanyak 101 ribu keluarga yang akan segera didata ulang.
"Kegiatan itu dalam upaya memperoleh perbaharuan data lima tahun sekali," jelas Pelaksana Tugas Kepala Dinas
P2KBP3A Tala Husein Irianta.
Ia menerangkan sebanyak 530 orang yang akan dikerahkan sebagai petugas pendata. Mereka menyebar ke seluruh kecamatan yang ada di Tala yakni di sebelas kecamatan.
Pendataan ulang itu secara bersamaan akan dilalukan seluruh daerah di negeri ini. Kegiatannya dimulai 1 April hingga 31 Mei 2021 mendatang.
"Tiap desa akan terdapat empat orang yang ditugaskan sebagai pendata lapangan," sebut Husein.
Lebih lanjut pejabat eselon II ini menuturkan kemiskinan dan stunting menjadi permasalahan yang sedang terjadi di keluarga Indonesia. Termasuk di Tala.
Dikatakannya, pendataan tersebut merupakan program nasional yang bertujuan memperoleh perbaharuan data keluarga. Tujuannya gar pembangunan keluarga tepat sasaran serta terwujudnya kesejahteraan keluarga.
Pihaknya mengharapkan masyarakat Tala bisa bekerjasama secara aktif dengan cara memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepad petugas.
(Banjarmasinpost.co.id/idda royani)
