Ekonomi dan Bisnis

Jelang Ramadhan 2021, Gadai Emas di Kalsel Meningkat, Warga Ingin Tambah Modal Usaha

Menjelang tibanya Ramadhan 2021 ini, jumlah warga yang menggadaikan emas meningkat. Sebagian besar alasan mereka untuk tambah modal usaha

Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/salmah saurin
Jelang Ramadhan 2021, jumlah warga yang menggadaikan emas di Kalsel meningkat, Selasa (30/3/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gadai emas adalah salah satu solusi di saat kita memerlukan dana cepat untuk berbagai keperluan, termasuk jelang Ramadhan 2021.

Untuk modal usaha atau kebutuhan rumah tangga, saat ini banyak warga yang menggadaikan emas.

Sebagaimana Zahra, warga Jl RK Ilir Banjarmasin, alasannya menggadaikan emas untuk menambah modal jualan di bulan Ramadhan nanti.

"Setiap tahun saya jualan kue basah, modalnya ya pinjam secukupnya di pegadaian, nanti setelah lebaran langsung saya tebus," ujarnya.

Baca juga: Pegadaian Prediksi Peningkatan Masyarakat Pinjam Modal di Minggu Awal Ramadan

Baca juga: Daftar Harga Emas Batangan Hari Ini di Pegadaian, Emas Antam 1 Gram Rp 976.000

Baca juga: Program Gadai Tanpa Bunga Pegadaian Diperpanjang Hingga 30 Juni 2021, Pinjaman di Bawah Rp 1 Juta

Hal yang sama diakui Hasan, pedagang busana dewasa, karena mulai tingginya permintaan barang dari para pelanggan, maka banyak modal yang diperlukan, untuk menambah modal solusinya adalah menggadaikan perhiasan emas.

"Ya, supaya cepat dapat dana, saya menggadaikan emas, waktu 15 menit sudah cair," katanya.

Sementara alasan Mariana, warga Jl Pramuka, Banjarmasin, menggadaikan emas karena kebutuhan mendesak yaitu perlu dana untuk biaya pendidikan anaknya.

"Karena ada simpanan emas, langsung gadaikan saja, daripada dijual nantinya bakal tidak terbeli lagi. Kalau digadai pasti terpikir akan menebusnya kembali," ujarnya.

Vice President PT Pegadaian Persero Area Kalselteng, Ade Harsono, mengatakan, memang menjelang Ramadhan 2021 nasabah yang melakukan gadai emas sudah mengalami peningkatan.

"Namun permintaan kredit dari masyarakat tersebut belum terlihat terlalu signifikan. Biasanya seperti tahun sebelumnya, peningkatan transaksi gadai akan semakin lebih tinggi di minggu pertama dan kedua Ramadhan," jelasnya. 

Rata-rata persentasi tertinggi untuk struktur barang jaminan masih dikuasai emas perhiasan hingga mencapai 95 persen, selanjutnya barang lainnya.

Mendapatkan dana dengan cara gadai, diakui Ade ada keuntungannya, antara lain jika yang digadaikan itu emas perhiasan kesayangan, maka emasnya  bisa diambil kembali setelah dilunasi kredit gadainya.

"Apalagi untuk gadai di pegadaian banyak promo yang bisa didapatkan. Untuk lebih jelasnya, silakan datang ke outlet pegadaian se Kalsel dan Kalteng," jelasnya.

Sementara itu, salah satu perbankan di tanah air yang menyediakan gadai emas adalah Bank Syariah Indonesia (BSI), Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Dikatakan Rezqy Aulia, bagian gadai BSI, gadai emas menjadi solusi terbaik melindungi aset berharga dan dapat dimanfaatkan bagi mereka yang tidak ingin menjual emas karena memiliki nilai historis.

Baca juga: Harga Emas di Pegadaian Jumat 5 Maret 2021, Emas UBS 1 Gram Rp 913.000

"Dalam kondisi Covid-19 kebutuhan keuangan dalam kondisi mendesak sering menjadi masalah bagi setiap orang. Gadai emas batangan ataupun perhiasan tetap akan menjadi andalan masyarakat," ujarnya. 

Jelang Ramadan ini omzet gadai emas di BSI Lambung Mangkurat sudah mulai mengalami peningkatan, apalagi ada kemudahan secara online. (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved