Pilkada Kalsel 2021
PSU Pilwali Banjarmasin 2020 di 3 Kelurahan Ditaksir Mencapai Rp 6 Milyar
Menyelenggarakan PSU di tiga kelurahan, KPU Banjarmasin menyiapkan anggaran sebesar Rp 7 Milyar dana sisa pelaksanaan Pilwali Banjarmasin
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Anggaran pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada (Pilwali) Banjarmasin 2020 hampir dipastikan mencapai milyaran rupiah.
Seperti diketahui, KPU Banjarmasin telah menjadwalkan PSU untuk Pilwali Banjarmasin di tiga kelurahan di kawasan Banjarmasin Selatan, yakni Kelurahan Mantuil, Kelurahan Murung Raya dan juga Kelurahan Basirih Selatan pada 28 April 2021.
Berbagai persiapan mulai dilakukan oleh KPU Banjarmasin jelang pelaksanaan PSU dengan total 80 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebut, tak terkecuali anggaran.
Untuk menyelenggarakan PSU di tiga kelurahan tersebut, KPU Banjarmasin menyiapkan anggaran sebesar Rp 7 Milyar.
Baca juga: PSU Pilgub Kalsel 2020, Komisioner Bawaslu Banjar Ini Sebut Sudah Petakan Pengawas di 502 TPS
Baca juga: Jelang PSU Pilwali 2020, KPU Banjarmasin Akan Merekrut Lebih Dari 700 Orang Badan Adhoc
Sekretaris KPU Banjarmasin, Husni Thamrin menerangkan anggaran yang disiapkan untuk PSU tersebut merupakan dana sisa pelaksanaan Pilwali Banjarmasin 2020 pada 9 Desember 2020 lalu.
"Anggaran untuk Pilkada Banjarmasin 2020 kurang lebih Rp 32 milyar. Dan itu tidak semuanya digunakan, ada sisa sekitar Rp 7 milyar. Jadi itu yang akan digunakan untuk PSU," ujarnya.
Husni menambahkan pihaknya sebenarnya berencana mengembalikan anggaran tersisa tersebut.
Namun seiring adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) harus dilakukan PSU, maka anggaran sisa tersebut tidak jadi dikembalikan.
Baca juga: Sempat Mencoba Kabur, Terduka Pelaku Pembakaran di Sungai Baru Banjarmasin Diamankan Polisi
Baca juga: Anggota Tim Hukum Paslon H2D Disebut Terlibat Keributan di Jalan Prona 1 Banjarmasin
"Kita ingin mengembalikan, tapi berhubung ada PSU maka dana itu yang akan kita gunakan. Jadi akan direvisi, dan kami sudah melakukan audience dengan Pemko Banjarmasin tentang posisi anggaran untuk PSU ini," jelasnya.
Disinggung mengenai apakah dana sisa tersebut bisa menggelar PSU di tiga kelurahan, Husni Thamrin memperkirakan sangatlah cukup.
Terlebih estimasi biaya yang diperlukan untuk PSU tersebut sudah mulai bisa dilihat meskipun belum terperinci yakni hampir mencapai Rp 6 milyar.
Baca juga: Kunker ke Kalteng, Wapres Maruf Amin Tergetkan Akhir Tahun , 181,5 Juta Warga Tervaksinasi
"Angka kasarnya kita sudah dapat tapi belum rinci. Tapi kemungkinan tidak lebih dari Rp 6 milyar lah. Jadi Insya Allah dana sisa itu masih berlebih," katanya.
Perkiraan pengeluaran mencapai Rp 6 milyar tersebut lanjut Husni Thamrin masih ada kemungkinan bisa lebih ditekan lagi, khususnya terkait dengan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) hingga thermogun.
"Apalagi ada kebutuhan seperti APD dan thermogun karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Dan thermogun yang dipakai waktu Pilkada Banjarmasin 2020 kemarin sudah dihibahkan ke Pemko Banjarmasin. Kalau kita bisa pinjam, maka kita tidak perlu beli sehingga bisa menghemat anggaran dan juga menghemat waktu," pungkasnya.
(banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
