PT Arutmin Indonesia
PT Arutmin Panen Perdana di Demplot Dahlia Kelumpang Tengah Kalsel
PT Arutmin Indonesia kembangkan pertanian dan peternakan di Desa Tamiang Bakung, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kalsel. Panen perdananya, jagung manis.
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Panen perdana tanaman jagung manis di kawasan demonstrasi plot (demplot) Dahlia, dilakukan Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Arutmin Indonesia tambang Senakin, Dedi Heriyanto.
Demplot Dahlia ini diharapkan menjadi percontohan korporasi pertanian khususnya hortikultura dan peternakan milik PT Arutmin Indonesia tambang Senakin yang terletak di Desa Tamiang Bakung, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kebun ini terbagi dalam beberapa jenis percontohan, yaitu tanaman yang bisa dikonsumsi berupa sayur tanaman aquaponik, sayur di lahan bedengan, semangka, jagung, ternak kelinci dan kambing etawa serta budi daya Madu Kelulut.
Dikatakan Dedi Heriyanto, dengan panen perdana untuk jagung manis yang dikelola Anang Julianto cukup bagus hasilnya dan tanamannya cukup rapat dan tidak bersela, dalam satu pohon ada yang 2 dan 3 tongkol jagung dengan hasil yang bagus.
"Mudah-mudahan ini bisa terus dikembangkan di demplot Dahlia ini untuk kebun percontohan, selain jagung manis kita juga siapkan untuk jagung pipil Pakan Ternak untuk di kembangkan, sementara untuk pabrik pengeringan dan penggilingan sudah di sediakan di area demplot dahlia ini sehingga bisa di manfaatkan untuk lokasi percontohan," ujarnya.
Tahap perdana ini, tambahnya, untuk Kebun jagung, bibit dan pupuk semuanya disediakan.
"Dan sebenarnya saya sudah minta ke tim untuk ke depannya nanti bisa berdiri sendiri dari operasional sendiri. Jadi nanti silakan untuk keuangan Demplot Dahlia ini bisa dikelola dan didapatkan masing-masing per item, dan nanti bisa dievaluasi mana yang lebih bagus dan bisa ditingkatan atau mana yang hanya cukup sebagai percobaan saja," katanya.
Di jelaskan Dedi, demplot ini bukan hanya jagung yang dikembangkan tapi juga ada kebun semangka, kelengkeng, budi daya rumput azola, aquaponik, bioflok, budidaya Kelulut, ternak kelinci dan kambing etawa yang terus di berdayakan dan kembangkan dan tetap yang diupayakan adalah evaluasi dari masing-masing item tersebut.
Seperti, keekonomianya seperti apa, jadi tidak hanya serta merta di berikan modal saja tapi juga dituntut untuk bisa mengukur tingkat ke ekonomian dari masing-masing dari sumber daya pangannya. (AOL/*)
