Banjir di NTT
Bencana di Hari Paskah, Banjir dan Longsor di Adonara NTT Sudah Tewaskan 67 Warga
Total korban tewas dalam bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, NTT sebanyak 67 orang. bencana
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUPANG - Tanah air kembali berduka. Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT), Minggu (4/4/2021), tidak hanya timbulkan korban harta tapi juga korban jiwa.
Bencana tanah longsor di Adonara, NTT itu terjadi saat sebagian warga merayakan Paskah. Bencana di hari Paskah itu disebabkan cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai banjir di sebagian besar wilayah NTT dalam tiga hari terakhir.
Hingga saat ini, total korban tewas dalam bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Flores Timur NTT sebanyak 67 orang yang dinyatakan tewas.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak 27 jenasah yang sudah berhasil ditemukan oleh tim penyelamat.
Baca juga: 67 Orang Tewas Akibat Banjir di NTT, Marion Jola Tak Bisa Tidur: Mohon Doa
Baca juga: Stimulus Ketenagalistrikan Berlanjut, Pemerintah Pastikan Mekanisme Penyalurannya Siap
Dilansir dari Kompas.com, longsor dan banjir bandang terjadi di Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021).
Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Boli mengatakan, 63 warga di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ileboleng, Flores Timur, NTT, tewas tertimbun longsor.
Hingga siang ini ada 23 jenazah yang sudah ditemukan.
"Yang dievakuasi 23 orang dan masih ada yang masih tertimbun," ujar Agustinus dikutip dari Kompas TV, Minggu.
Bencana juga terjadi di Kecamatan Adonara Timur. Di daerah ini banjir menewaskan empat orang dan memporakporandakan puluhan rumah warga di Waiwerang, Kelurahan Waiwerang Kota dan Desa Wairburak.
"Empat korban sudah ditemukan," ujar Agustinus melalui pesan singkat.
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ileboleng, Flores Timur, NTT, tertimbun tanah longsor saat sedang berada di dalam rumah, Minggu (4/4/2021) dini hari.
Wakil Bupati Flores Timur Agus Boli mengatakan, telah meminta BPBD Flores Timur serta berbagai pihak untuk turun ke lapangan mengevakuasi para korban.
Longsor disebabkan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Sabtu (3/4/2021) hingga Minggu.
Selain longsor, hujan deras juga mengakibatkan sejumlah wilayah di daerah itu terendam banjir.
Baca juga: Wajahnya Dinilai Mirip Amanda Manopo, Ini Foto Penampilan Baru Yuni Shara Kakak Krisdayanti
Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Kenali Efek Puasa Bagi Tubuh Manusia