Berita Tanahbumbu

Bekantan Terlihat di Serdangan Kusan Tengah Tanbu, Kades Sebut Populasinya Tersisa 20 Ekor

Bekantan masih terlihat di Desa Serdangan, Tanbu. Namun, menurut Kades setempat populasinya jauh berkurang. Hanya sekitar 20 ekor

Penulis: Man Hidayat | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/man hidayat
Bekantan terlihat di Desa Serdangan Kusan Tengah Kabupaten Tanahbumbu, Selasa (6/4/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Rusaknya habitat Bekantan membuat hewan yang dikenal dengan monyet hidung panjang ini kini semakin berkurang Populasinya. Kondisi ini, juga terjadi di Kabupaten Tanahbumbu, Kalsel.

Namun beberapa hari lalu, banjarmasinpost saat berkunjung ke Desa Serdangan Kecamatan Kusan Tengah, menyaksikan sejumlah bekantan bermain dipohon.

Namun jumlahnya tidak banyak, tak sampai 10 ekor yang terlihat saat menyusuri sungai Sardangan. Terlihat sejumlah bekantan sedang asyik bersantai dan sesekali melompat dari pohon ke pohon.

Memang saat ini, wilayah Serdangan di kelilingi sungai-sungai dan banyak pepobonan. Meski sebagian sudah ada perkebunan sawit.

Baca juga: Bekantan Jadi Tontonan Tamu Acara Hajatan Warga di Desa Serdangan Kabupaten Tanbu

Baca juga: Kalselpedia- Desa Panjaratan Tanahlaut Miliki Wisata Susur Sungai Hutan Bekantan

Baca juga: Dapat Ucapan Selamat Hari Bekantan dari Tokoh Belahan Dunia, Begini Respon Haru Amalia

Kepala Desa Serdangan Kecamatan Kusan Tengah, Andi Tanra Fitriadi, Selasa (6/4/2021), mengakui memang sering melihat bekantan.

Hanya saja, jumlahnya a sudah mulai berkurang. Bahkan saat ini, yang terlihat hanya sekitar 20an ekor saja.

"Kurang lebih ada sekitar 15 sampai dengan 20 ekor bekantan, bila semuanya tekumpul. Jumlahnya hanya sekitar itu saja," katanya.

Keberadaan bekantan tersebut sudah lama di desanya. Namun jumlahnya diakui berkurang karena dulu masih cukup banyak. Seiring perkembangan zaman, angkanya mulai berkurang.

Baca juga: Bekantan hingga Buaya Berjemur yang Bersahabat dengan Manusia di Sabuhur Kabupaten Tala

Menurutnya, untuk menjaga kelestarian hewan bekantan ini,  tidak banyak yang bisa di lakukan lagi. Yang bisa dilakukan saat ini, hanya menjaga sisa pepohonan yang ada di pinggiran sungai, agar mereka punya tempat tinggal.

"Selebihnya tentu berharap Pemda dan Pemprov bisa mencarikan jalan keluar sehingga dapat berkembang biak seperti sebelumnya," harap Kades ini. (banjarmasinpost.co.id/man hidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved