Berita Tanahlaut
Pasokan Elpiji Melon di Pelaihari Berlimpah, Kalangan Pangkalan Justru Mengeluh Kesulitan ini
Meski pasokan elpiji melon di Pelaihari kini berlimbah, muncul kesulitan lain bagi pemilik pangkalan, karena stok elpiji menumpuk
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Kondisi lebih memiriskan dialami pangkalan yang berada di lingkungan permukiman yang rata-rata penghuninya ASN atau TNI/Polri.
Serapan makin rendah karena Timwastib Elpiji Melon Tala melarang kalangan ASN dan anggota TNI/Polri menggunakan elpiji melon.
Baca juga: Banjir Ancam Banjarmasin, Pasang Air Laut Kini Rendam Jalan, Tertinggi Diprediksi Pada Awal Mei 2021
"Kalau dulu sehari diumumkan lewat grup WA barang akan datang, sehari sebelumnya sudah pada nyetor tabung kosongnya. Sekarang, tiga hari baru direspons. Malah kadang sehari cuma terjual dua tabung," keluh pangkalan di kawasan Matah.
Mereka berharap Pemkab Tala melalui Timwastib membantu mengatasi persoalan tersebut.
Misalnya mengizinkan kembali kalangan ASN atau anggota TNI/Polri menggunakan elpiji melon.
Termasuk bagi kalangan pemilik usaha warung makan seperti warung seafood dan sejenisnya.
Pasalnya selama ini kalangan itulah yang cukup banyak menyerap elpiji melon.
Termasuk para pedagang keliling seperti pedagang pentol migran (merantau) dari daerah lain yang mencari nafkah di Tala namun bukan warga Tala.
Sejak adanya penertiban dari Timwastib, pihak pangkalan tak berani melepas elpiji melon kepada mereka karena diharuskan hanya menjual kepada warga Tala (waega miskin) yang berada di wilayah distribusi atau di sekitar pangkalan.
Mereka juga meminta kepada Timwastib Tala untuk mengomunimasikan dengan pihak agen agar pendistribusian elpiji melon kepada pangkalan yang berada di satu lokasi agar dibedakan waktunya.
Ini guna mengurangi penumpukan elpiji melon.
Hal itu terutama terhadap keberadaan sejumlah pangkalan yang berada pada satu wilayah desa atau kelurahan.
Jumlah pangkalan di Kecamatan Pelaihari cukup banyak yakni hingga 86. Padahal jumlah desa di Pelaihari hanyan15 plus lima kelurahan.
(Banjarmasinpost.co.id/roy)