Awasi Pembangunan RSUD Datu Sanggul Baru, PUPR Tapin Terapkan Teknologi Internet Of Things

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Untuk memudahkan pengawasan proyek pembangunan gedung baru RSUD Datu Sanggul, Dinas  Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tapin akan menggunakan teknologi internet of things.

Kepala Dinas PUPR Tapin, Yustan Azidin mengatakan penggunaan teknologi jenis ini hanya dua Kabupaten se-Indonesia yang menggunakannya slah satunya Kabupaten Tapin.

"Intinya adalah untuk kemudahan pengawasan. Jadi akan dilengkapi kamera pengawas yang dipasang diduga titik," jelasnya, Jumat, (09/04/2021).

Yustan mengatakan tidak hanya sistem kamera, ada juga jenis sensor curah hujan juga akan dipasang. Karena saat ada air hujan turun dan mengenai panel sensor maka akan terjadi proses elektrolisasi oleh air hujan. 

Baca juga: Ditargetkan April, Rumah Sakit Datu Sanggul Rantau Operasionalkan Pelayanan Hemodialisis

Baca juga: Peletakan Batu Pertama Pembangunan RSUD Datu Sanggul Rantau Masih Menunggu Jadwal

"Di mana air hujan termasuk dalam golongan cairan elektrolit sehingga cairan tersebut akan menghantarkan arus listrik," jelasnya.

Sementara itu Bupati Tapin, HM Arifin Arpan, mengakui proses pembangunan gedung baru RSUD Datu Sanggul memang ada kendala yang dihadapi para pekerja. Diantaranya adalah pengangkutan material yang lambat akibat terputusnya jembatan Astambul-Mataraman.

"Memang semenjak jembatan Astambul-Mataraman ambruk material pembangunan banyak yang tidak datang," ucapnya.

Bupati mengatakan sebelumnya sudah ada diantisipasi yakni material dari Banjarmasin dialihkan melalui jalur sungai.

"Pembangunan gedung baru RSUD Datu Sanggul ini ditargetkan dua tahun. Namun dengan adanya kendala tersebut kita tetap berharap dapat selesai sesuai target," jelasnya. 

Baca juga: Rapat Virtual Persiapan Pembangunan Gedung Baru RSUD Datu Sanggul Rantau

Ia mengatakan oleh karena itu agar penyelesainnya sesuai target, dari kontraktor akan menambah tenaga pekerja dan sarana prasarana dari kontraktor langsung yang menyiapkannya.

"Kalau tidak selesai sesuai target mereka juga akan rugi, jadi sudah diantisipasi dengan tambah pekerja," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).