Berita HST
Ramadhan 1442 H, Penjahit Pasar Garuda HST Sepi Job, Diduga Ini Penyebabnya
Meski telah memasuki Ramadhan dan mendekati lebaran Idul Fitri, namun penjahit di Pasar Garuda HST tetap sepi job menjahit
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Dampak perekonomian pascabanjirbandang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) juga dirasakan jasa menjahit pakaian di Pasar Garuda Barabai.
Para penjahit di kawasan tersebut mengaku sepi job menjahit. Padahal, biasanya menjelang Ramadan, pada saat Ramadan hingga menjelang IDul FItri banyak masyarakat yang mengantar kain untuk menjahit pakaian.
“Sejak setelah banjir sepi. Mungkin saja karena perekonomian warga belum pulih, setelah mengalami sejumlah kerugian pascabanjir . Akibatnya kebutuhan membeli pakaian pun tak masuk proiritas lagi,”kata Rusmaini, salah satu penjahit di Pasar Garuda Barabai.
Selain alasan tersebut, mungkin juga sebut dia karena masih pandemi covid-19, yang membuat warga mengurangi aktivitas di luar rumah, sehingga kebutuhan pakaian pun tak dianggap perlu.
Baca juga: Kunjungan Reses di Kabupaten Kotabaru, Wakil Ketua DPRD Kalsel Ini Ingin Ada Kampung Penjahit
Baca juga: Pandemi Bikin Minim Orderan Penjahit Baju Pengantin di Banjarmasin
Baca juga: Penjahit Busana Banjarmasin Ini Kebanjiran Orderan APD Fashion dari Para Bidan
Namun, dibanding tahun lalu, penggunaan jasa jahit pakaian kata Rusmaini masih cukup ramai.
“Sekarang lebih banyak yang merombak pakaian jadi. Seperti mengecilkan ukuran hingga memotong bagian dibawah. Jadi bisa pula kecenderungan masyarakat membeli baju jadi ketimbang menjahit bahan kain, karena jula beli online juga sekarang makin marak,”katanya.
Pasar Garuda Barabai merupakan pusatkegiatan khusus para penjahit pakaian di HST.
Selain jasa menjahit, dikawasan pertokoan berlantai 2 tersebut juga ada toko menjual mesin jahit serta kebutuhan menjahit lain, seperti menjual benang, puring jarum dan lainnya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)