Berita Internasional
Pemimpin Junta Militer Myanmar Min Aung Hlaing Bakal Hadiri Pertemuan ASEAN di Jakarta Pekan Depan
Pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing dijadwalkan menghadiri pertemuan khusus para pemimpin ASEAN di Jakarta, Indonesia, pekan depan
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID, NAYPYIDAW - Di tengah kemelut politik dalam negeri Myanmar saat ini, pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing malah makin eksis.
Bahkan dia dijadwalkan menghadiri pertemuan khusus para pemimpin ASEAN di Jakarta, Indonesia, pekan depan.
Jika benar-benar terealisasi, maka ini adalah kunjungan resmi pertamanya keluar negeri sebagai pemimpin junta setelah militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.
Kabar tentang agenda politik luar negeri Jenderal Min Aung Hlaing itu dikabarkan oleh Kementerian Luar Negeri Thailand pada Sabtu (17/4/2021) sebagaimana dilansir AFP.
Padahal seperti diketahui, kondisi di Myanmar semakin hari semakin memprihatinkan.
Baca juga: Suster Ann Kembali Bersujud Sambil Menangis Mohon Aparat Tak Menyiksa & Tembak Demonstran Myanmar
Baca juga: MALAIKAT Cantik Itu Telah Gugur, Memicu Kemarahan Rakyat Myanmar, 38 Tewas Dibantai Junta Militer
Gelombang unjuk rasa anti-kudeta yang meluas ditanggapi dengan kekerasan oleh pasukan keamanan yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing.
Junta militer berusaha memadamkan gerakan anti-kudeta dengan kekuatan mematikan, menewaskan lebih dari 720 orang dan menahan sekitar 3.100 orang.

Komunitas internasional, sebagian besar, mengutuk junta militer karena menggunakan kekuatannya terhadap warga sipil tak bersenjata.
Bahkan, ada beberapa negara yang menjatuhkan sanksi kepada perwira militer Myanmar, keluarga mereka, dan bisnis yang terkait dengan militer Myanmar.
"Beberapa pemimpin telah mengonfirmasi kehadiran mereka termasuk MAH Myanmar (Min Aung Hlaing)," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat.
Pertemuan ASEAN itu sendiri diharapkan dapat mengatasi krisis yang sedang berlangsung di Myanmar pasca-kudeta dan akan dilakukan pada 24 April.
Junta militer secara konsisten membenarkan kudeta mereka dengan menuduh adanya kecurangan dalam pemilu yang digelar pada November 2020.
Berita tentang kehadiran pemimpin junta dalam pertemuan ASEAN di Jakarta mendatang berembus saat Myanmar akan membebaskan lebih dari 23.000 tahanan di seluruh negeri.
Baca juga: 18 Demonstran Tewas dalam Sehari, Hari Paling Berdarah dan Mematikan Sejak Kudeta Militer Myanmar
Baca juga: 4 Tewas Ditembak, Demo Kudeta Myanmar Membesar, Ratusan Ribu Orang Tak Takut Ditembak Militer
Myanmar biasanya memberikan amnesti tahunan kepada ribuan tahanan untuk memeringati liburan Tahun Baru tradisional, alias Thingyan.