Berita Tapin
Tewasnya Gadis 17 Tahun di Tapin Masih Misterius, Begini Sosoknya Menurut Teman Dekat dan Para Guru
Tewasnya NR (17) di kamar yang berada di lantai dua mengejutkan teman-teman dan guru
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Tewasnya NR (17) di kamar yang berada di lantai dua tepatnya di jalan Ahmad Yani, Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara membuat terkejut teman-teman sekelasnya.
NR yang diketahui merupakan cucu mantan Bupati Tapin ke tujuh H. Ahmad Makkie dan anak dari H.Fajar Safari selaku Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tapin ini adalah siswa kelas 12 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tapin
Rasa kehilangan, sedih bercampur tangis juga datang dari teman-teman sekelas korban yakni Eka Rahmayanti (17) dan Gita Maulida Hasanah (17). Saat ditemui Banjarmasinpost.co.id di sekolah, keduanya pun tak menahan tangis.
"Sorenya kita masih jalan bareng ke kawasan Rantau Baru dan suasananya seperti biasa tidak ada yang berubah dari sikap dan perkataannya," ungkap Eka Rahmayanti.
Baca juga: Cucu Mantan Bupati Tapin Kalsel Meninggal Misterius di Kamar, Polisi Amankan Barbuk Ini
Baca juga: Gadis 17 Tahun di Tapin Ditemukan Tewas Misterius di Kamar, Ada Luka Lebam di Wajah dan Leher
Baca juga: Marah Kursinya Diduduki, Pria Mabuk Ini Tega Habisi Remaja 17 Tahun di Banjarmasin
Wanita yang sudah kurang lebih 12 tahun berteman dengan korban ini mengatakan awal mendengar kejadian ini sempat kaget dan sempat shok.
"Kaget, tidak percaya dan rasa shok karena sebelum kejadian kita sempat masih chatingan dan sorenya masih sempat jalan bareng," jelasnya sambil menangis.
Ia mengatakan, beliau adalah sosok periang dan dari mulutnya tidak pernah menceritakan masalah apapun apalagi masalah keluarga.
"Kalau saat lagi bareng, yang sering kita ceritakan itu soal yang sesuatu yang bikin ramai dan ketawa bersama," jelasnya.
Ditambahkan juga Gita Maulida bahwa, beliau merupakan anak yang sangat pintar dan aktif berorganisasi.
"Dari Kelas 10 hingga saat ini, selalu juara di kelas. Kalau bukan juara satu biasanya juara dua," ungkapnya.
Keduanya pun berharap pihak kepolisian secepatnya mengungkap kasus ini.
"Semoga lekas ditemukan pelakunya. Karena melihat kondisinya yang seperti itu juga kami tidak sanggup," harapnya.
Sementara itu, Kepala Urusan Tata Usaha MAN 1 Tapin, Sampurnawati kepada Banjarmasinpost.co.id mengatakan beliau merupakan siswa yang sangat berprestasi di bidang akademik dan non akademik.
"Dari segi akademik, dia selalu peringkat pertama dari kelas 10 sampai kelas 12 saat ini. Sedangkan dari segi non akademik, beliau aktif di organisasi diantaranya Pramuka dan kesenian," jelasnya.
Sampurnawati mengatakan bahkan yang terakhir, beliau sudah test masuk Unlam jurusan psikologi dan sudah dinyatakan lulus.
Baca juga: 17 Tahun Hilang Saat Tsunami Aceh 2004, Seorang Anggota Polisi Ditemukan di Rumah Sakit Jiwa
