Berita HST
Angkutan Umum Barabai-Banjarmasin Sepi, Warga Pilih Kendarai Sepeda Motor
Sopir Angkutan Umum Colt L-300 trayek Barabai-Banjarmasin atasi sepi penumpang dengan antar barang dan antar jemput penumpang sampai rumah.
Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Harapan para sopir Sopir Angkutan Umum L-300 Kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ke Kota Banjarmasin panen rezeki menjelang Lebaran, pupus sudah.
Penumpang yang hendak ke Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, kebanyakan lebih memilik naik sepeda motor dengan alasan lebih praktis.
Para sopir angkutan umum pun sering berangkat ke Kota Banjarmasin dengan hanya dua atau tiga penumpang.
“Alhamdulillah, kalau pulang lagi ke Kota Barabai masih ada penumpang yang lumayan lebih banyak ketimbang pas berangkat,” ungkap Hadi, sopir Colt jurusan Kota Barabai-Kota Banjarmasin, kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: VIDEO Masjid Agung Riyadus Shalihin Kota Barabai Tiap Ramadan Gelar Buka Puasa
Baca juga: Klinik Rawat Jalan RSUD H Damanhuri Kota Barabai Tutup 5 Hari, IGD Tetap Buka
Untuk menutupi kekurangan penumpang, Hadi mengaku menerima titipan pengiriman barang.
Selain itu, untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada penumpang, kini melayani antar jemput yang sopirnya bisa dihubungi lewat telepon genggam.
“Lumayan, keponakanku mudik dari Banjarmasin ke Barabai Senin kemarin. Dijemput di rumah, lalu diantar sampai depan rumah. Tarifnya cuma Rp 65 ribu, naik cuma Rp 5.000,” ungkap Ajizah, warga Kota Barabai.
Mengenai tarif mejelang Idul Fitri, karena tidak ada penetapan dari Dishub Provinsi Kalsel selama masa pandemi Covid-19, Sopir Angkutan Umum mengenakan sesuai kebijakan masing-masing.
Baca juga: Dapatkan Hidayah di Ramadan, Satu Keluarga di Meratus Kalsel Bersyahadat di Masjid Muhammadiyah HST
Baca juga: Kepala Anjing Penggigit 3 Warga Dikirim ke Disbunnak Kalsel, Ini Tindakan Kalau Terluka
Namun rata-rata, angkutan umum tersebut hanya menaikkan Rp 5.000 sampai Rp 10.000.
“Kalau diantar jemput, saya tak masalah bayar lebih, dibanding tarif normal. Hitung-hitung pengganti biaya naik ojek,” ungkap Sri yang menggunakan jasa taksi colt dari Kota Banjarmasin ke Kota Barabai.
Hingga H minus dua, kondisi lalu lintas di Kota Barabai, Kabupaten HST, masih normal.

Tidak ada kepadatan sebagaimana terjadi pada kondisi menjelang Lebaran sebelum masa pandemi Covid-19.
Terkait sepinya angkutan umum, menurut Hadi, sebelum pandemi Covid-19 saja, sudah sepi penumpang.
Hal tersebut karena banyaknya masyarakat yang mengendarai sepeda motor dan mobil pribadi serta taksi berpelat hitam yang dikelola biro travel untuk ke ibu Kota Kalsel tersebut.
“Sekarang, ditambah kebijakan larangan mudik, makin matilah usaha kami,” ucap Sopir Angkutan Umum ini.
(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)