Agresi Israel ke Palestina

Iran Dituding Mainkan Peran Kunci di Konflik Israel Palestina, Bantu Persenjataan Kelompok Hamas

Kemajuan signifikan teknologi persenjataan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza terhadap Israel diyakini ada peran Iran.

AFP PHOTO/MAHMUD HAMS
Pemandangan ketika roket diluncurkan ke arah Israel dari Gaza City, yang dikontrol faksi Hamas, pada 12 Mei 2021. Kemajuan signifikan teknologi persenjataan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza terhadap Israel diyakini ada peran Iran. 

Berita tentang bantuan Iran untuk senjata Hamas muncul hanya sehari, setelah pasukan Israel mengubur hidup-hidup pasukan militan Palestina tersebut, dengan menipu mereka menuju lokasi bawah tanah. Kemudian, membombardir jaringan terowongan itu.

Israel men-tweet melalui akun Israel Defense Forces (IDF) bahwa serangan di Jalur Gaza sedang berlangsung.

Pasukan Hamas buru-buru untuk mengambil senjata tersembunyi untuk mempersiapkan serangan pasukan Israel berdasarkan petunjuk tweet tersebut.

Baca juga: Demi Bantu Warga Palestina yang Terluka Akibat Serangan Israel, Mesir Buka Perbatasan Rafah

Baca juga: Agresi Israel ke Palestina Terus Berlanjut, Presiden AS Joe Biden Berikan Pembelaan

Namun, tweet tersebut ternyata palsu. Seketika serangan udara diluncurkan menghancurkan bungker dengan 150 target.

Laporan The Hamas Metro, puluhan orang diyakini tewas ketika terowongan itu diserang dengan 450 rudal dalam 40 menit dan lebih dari 160 pesawat memimpin penyerangan. Petinggi pasukan Israel lalu, mengumumkan operasi "kompleks" telah berhasil.

Selama konflik antara Palestina dan Israel beberapa hari terakhir, roket Hamas telah menghantam beberapa kota besar Israel, seperti Tel Aviv dan Lod.

Pemandangan ketika roket diluncurkan ke arah Israel dari Gaza City, yang dikontrol faksi Hamas, pada 12 Mei 2021, di tengah intensnya pertikaian dua kubu selama tujuh tahun terakhir.
Pemandangan ketika roket diluncurkan ke arah Israel dari Gaza City, yang dikontrol faksi Hamas, pada 12 Mei 2021, di tengah intensnya pertikaian dua kubu selama tujuh tahun terakhir. (AFP PHOTO/MAHMUD HAMS)

Mereka telah fokus pada target tertentu, seperti bandara utama Ben Gurion, sebuah langkah yang mendorong sejumlah maskapai penerbangan besar untuk membatalkan penerbangan sebagai tindakan pengamanan.

Kolaborasi antara Hamas dan Iran telah berkembang selama 5 tahun terakhir, salah satunya adalah memberikan dukungan pendanaan dan intelijen kepada kelompok tersebut.

Kelompok Palestina berusaha untuk meningkatkan kemampuan militernya setelah kekalahan dahsyat dari Israel pada 2014.

* Sikap Negara-negara Arab

Ketegangan antara Israel-Palestina kembali memanas sejak Ramadhan lalu.

Beragam faktor melatarbelakangi ketegangan itu, termasuk di antaranya rencana pengusiran puluhan warga Palestina di kawasan Sheikh Jarrah.

Situasi kemudian semakin menegangkan setelah kelompok milisi Palestina Hamas menghujani wilayah Israel dengan rudal-rudal.

Meski tak banyak menimbulkan kerusakan dan korban, Israel membalas serangan itu dengan melakukan operasi militer di sejumlah wilayah.

Hasilnya, ratusan warga Palestina meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved