Berita Banjarbaru
Warga Binaan dan Petugas Lapas Banjarbaru Kalsel Panen Pakcoy Hidroponik
Sayuran jenis pakcoy total 60 kg hidroponik dipanen warga binaan dan petugas Lapas Kota Banjarbaru yang berada di wilayah Kecamatan Cempaka, Kalsel.
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Senyum dan bahagia tergambar dari wajah ratusan Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) dan petugas Lapas Banjarbaru, Kalimantan Selatan, saat panen sayuran hidroponik.
Jenis sayuran pakcoy yang ditanam warga binaan di lapas yang berada di wilayah Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalsel, ini berhasil mencapai 60 kilogram panen perdananya, Sabtu (22/5/2021) sore.
Hasil panen perdana sawi pakcoy tersebut, sebagian memenuhi keperluan dapur untuk bahan makanan WBP dan sebanyak 50 kilogram akan dilepas ke pihak ketiga atau pasaran.
Seorang WBP yang mengurusi kebun, mengungkapkan, proses produksi dimulai dari pembibitan hingga masa panen hanya memerlukan waktu sekitar 40 hari. Dan air, adalah asupan utama sayuran ini.
Baca juga: Di Hari Kemenangan, Satu Orang Langsung Bebas dari Lapas Banjarbaru Kalsel
Baca juga: PPDB 2021, SMPN 8 Banjarbaru Batasi Hanya 10 Siswa Per Ruangan
"Sayuran ini lebih sehat, bebas pestisida," kata dia bangga, Minggu (23/5/2021).
Sementara itu, Kalapas Banjarbaru, Amico Balalembang, melalui Kasi Binadik, Septyawan Kuspriyo, mengatakan , Lapas Kelas IIB Banjarbaru terus berinovasi dalam melaksanakan salah satu fungsi Pemasyarakatan.
Melalui proses Pembinaan Kemandirian, seluruh WBP diharapkan mampu terampil, gigih, mandiri, dan produktif untuk bekal di lingkungan masyarakat suatu hari nanti.
Hasil dari sebuah proses yang baru saja dimulai yaitu panen perdana sayur hidroponik jenis pakcoy.
Baca juga: Puluhan Petugas Lapas Banjarbaru Baru Divaksin, Kalapas Berharap Warga Binaan Menyusul
Baca juga: PPDB 2021, SMPN 1 dan SMP 2 Banjarbaru Hanya Terima 270 Siswa
Panen perdana pakcoy tersebut mempunyai lahan dengan luas bidang tanah hanya beberapa meter.
Lahan kosong di dalam lapas, berhasil dimanfaatkan menjadi sebuah perkebunan sayur hidroponik yang akan terus berkembang.
Panen perdana pakcoy juga tidak terlepas dari hasil kerja sama dan pelatihan dari para instruktur dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru.
"Dalam proses perawatan dan pemeliharaan, kami melibatkan lima orang WBP yang di bon kerja dalam lapas setiap harinya, dengan pengawalan petugas perkebunan. Selain itu, lahan kebun hidroponiknya, dekat pos penjagaan," imbuhnya.
Masih kata Septyawan, kendala pandemi saat ini tidaklah menjadi hambatan bagi WBP dalam mengikuti berbagai kegiatan positif yang telah menjadi program kerja Lapas Banjarbaru.
"Program pembinaan kemandirian hidroponik ini akan terus kami kembangkan dan semoga menjadi bekal terampil WBP," terangnya.
Hidroponik jenis pakcoy, kedepan akan menambah variasi sayur hidroponik lainnya, yaitu selada, kangkung, bayam dan sejenisnya.
(Banjarmasin post.co.id/Khairil Rahim)
