Berita Banjarbaru
Insentif Tenaga Kesehatan Covid-19 Belum Cair, Kadinkes Banjarbaru Minta Bersabar
Pemko Banjarbaru masih belum bayar insentif tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 untuk Agustus-Desember 2020 dan juga Januari sampai Mei 2021.
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Para Tenaga Kesehatan di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, yang berjibaku menangani pasien Covid-19, masih belum juga menerima dana insentif.
Informasi yang didapat, dana penghargaan bagi para perawat dan dokter yang menjadi garda terdepan teresbut tertunda, akibat belum ada kepastian dari Pemko Banjarbaru.
"Katanya sih gitu (tertunda) karena belum ada deal dari Pemko Banjarbaru," kata Kepala Seksi Pelayanan Medik RSD Idaman Banjarbaru, Siti Ningsih, Senin (24/5/2021) sore.
Kemudian, Siti menambahkan hal ini karena ketersediaan dana Insentif Tenaga Kesehatan di Pemko Banjarbaru ini belum memadai sesuai yang diajukan di aplikasi insentif.
Baca juga: Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Makam Balita 4 Tahun di Banjarbaru Kalsel Dibongkar Lalu Diautopsi
Baca juga: Bahayakan Pengendara, Gerbang Perbatasan Banjarbaru-Tanah Laut Juga Akan di Bongkar
"Jadi, masih dilakukan pembicaraan terkait penyesuaian dengan ketersediaan dana di pemko," tambah dia.
Mengenai dana insentif yang tertunggak, Siti menjelaskan, untuk RSD Idaman Banjarbaru adalah dari Agustus-Desember 2020. "Kalau total nilainya yang belum terbayar adalah sekitar Rp 9 miliar," sebutnya.
Memang, ujar dia, dari Pemko Banjarbaru sudah bersepakat saat rapat bahwa yang tahun 2020 dibayarkan sesuai yang sudah diusulkan. Sedangkan 2021 akan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
"Mudahan sih bisa segera terbayarkan yang tahun 2020. Setelah itu, masuk usulan yang 2021," sambung dia.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Sembuh 190 Pasien, Penambahan Positif 29, Meninggal 1
Baca juga: Wisata Kalsel di Banjarbaru Pasca Ditutup Sementara, Pengunjung Danau Seran Kembali Ramai
Apakah mengganggu keuangan para Tenaga Kesehatan, Siti menerangkan, yang pasti mereka hanya bertanya-tanya terus karena hal itu sangat diharapkan.
"Tetapi tidak sampai membuat gangguan signifikan karena Tenaga Kesehtan kita lebih mengedepankan tanggung jawab. Kami juga terus mengupdate info kepada kawan-kawan Tenaga Kesehatan, dengan begitu ada keterbukaan," bebernya.
Begitu juga kinerja Tenaga Kesehatan untuk penanganan Covid-19 di Kota Banjarbaru, tetap masih semangat menjalankan tugas.
"Kerja tetap stabil. Tidak sampai mogok atau lainnya. Cuma memang tiap hari tanya, kapan cair," tambah dia.
Kepala Puskesmas Landasan Ulin, Eka Hidayani, menambahkan, memang hingga saat ini insentif untuk Tenaga Kesehatan untuk penanganan Covid-19 belum keluar.
"Untuk insentif Tenaga Kesehatan belum cair, silakan ditanyakan ke Dinkes dan Pemko Banjarbaru," ujar dia.
