Bumi Bersujud

Tim KP2S Kalsel Lakukan Penilaian dan Pembinaan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Tanbu

Kasus stunting di Kabupaten Tanbu, menurut Bupati, terjadi penurunan rata-rata 20,15 persen per tahun dan prevalensi sebesar 2,05 persen per tahun.

Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
DISKOMINFO KABUPATEN TANAHBUMBU
Tim Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting (KP2S) saat melaksanakan penilaian kinerja konvergensi penanganan stunting di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kamis (27/5/2021). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Tim Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting (KP2S) Provinsi Kalimantan Selatan berkunjung ke Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), terkait penilaian kinerja KP2S setempat.

Adapun penilaian dan pembinaan konvergensi percepatan penurunan Stunting aksi 5 s.d 8.

Sebelum kunjungan lapangan, Tim KP2S Kalsel diterima Tim KP2S di Kantor Bupati Tanbu, Kamis (27/5/2021).

Bupati Tanbu, HM Zairullah Azhar, secara virtual saat menerima kunjungan Tim KP2S Kalsel menyampaikan ucapan selamat datang di Bumi Bersujud.

Kemudian, Bupati mengatakan, dalam rangka peningkatan sumber daya manusia, maka Pemerintah Kabupaten Tanbu komitmen melakukan upaya percepatan penurunan angka stunting.

Caranya, dengan melaksanakan berbagai upaya konvergensi stunting bersama unsur-unsur yang ada, baik pemerintah maupun swasta mulai di tingkat kabupaten sampai desa,

"Tujuannya, demi terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, produktif dan berahlak mulia," ujar Bupati Tanbu Zairullah Azhar.

Terkait percepatan penurunan stunting, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanbu di antaranya membuat Perbup, Surat Edaran Bupati dan lainnya.

Terkait kasus stunting di Kabupaten Tanbu, mengalami penurunan rata-rata sebesar 20,15 persen/tahun dan prevalensi sebesar 2,05 persen/tahun.

Kemudian, terjadi peningkatan jumlah balita yang ditimbang setiap tahunnya dengan peningkatan rata-rata 15,82 persen/tahun.

Adapun komitmen bersama penurunan angka stunting, yaitu mengampanyekan upaya-upaya pencegahan dan penanganan stunting melalui media massa serta advokasi secara berkelanjutan.

Juga, konvergensi, koordinasi dan konsolidasi serta memperkuat cakupan program dan kegiatan.

Memperbaiki kualitas layanan di setiap kegiatan intervensi yang dilaksanakan oleh masing-masing pihak.

Memaksimalkan pemanfaatan anggaran dimasing-masing pihak untuk mendukung pencegahan dan penanganan stunting.

Melakukan pemantauan dan evakuasi terhadap pelaksanaan pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi.  (AOL/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved