Tangkal Hoaks dan Radikalisme, Kesbangpol Banjarbaru Sosialisasikan Bela Negara

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Bela negara penting sebagai daya tangkal bangsa terhadap berbagai ancaman pertahanan negara, di antaranya untuk menangkal hoaks, terorisme, radikalisme serta ancaman terhadap ideologi Pancasila.

Hal itu disampaikan Asisten I Pemko Banjarbaru, H Fahrudin, saat membuka Sosialisasi Pendidikan Karakter Bela Negara (PKBN) di Aula Gawi Sabarataan, Kalimantan Selatan, Kamis, (3/6/2021).

Turut hadir Kepala Badan Kesbangpol Banjarbaru Abdul Malik, didampingi Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Kewaspadaan Nasional, Abu Yajid Bustami, serta pemateri guru besar militer Rindam VI/MLW, Mayor Inf Sahraji.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bineka Tunggal Ika dalam suatu wadah NKRI guna meningkatkan kesadaran bela negara,” kata Fahruddin.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sebatang Kara, Warga Banjarbaru Ditemukan Gantung Diri di Kediamannya

Baca juga: Oleng Hingga Terbalik, Pengemudi Honda Jazz Merah di Bawah Pengaruh Obat Terlarang

Sehingga, tercipta penguatan pemahaman bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam keanekaragaman ras, suku, budaya, agama dan orientasi sosial masyarakat.

Ditambahkan Abdul Malik, PKBN adalah segala usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan, pendidikan atau pelatihan kepada warga negara guna menumbuhkembangkan sikap dam perilaku serta menanamkan nilai dasar bela negara.

“PKBN dilaksanakan dalam ruang lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan yang berupa seminar, lokakarya, penyuluhan, diskusi interaktif dan yang lain,” sebutnya.

Pelaksanaan sosialisasi ini untuk 10 peserta dibagi 2 sesi, yakni hari ini dan besok masing-masing terdiri oleh 50 peserta dari berbagai macam organisasi masyarakat dan Camat serta Lurah di Kota Banjarbaru.

Baca juga: VIDEO Narkoba Kalsel : 2 Pengedar di Banjarbaru Divonis 9 dan 7 Tahun Serta Denda Rp 1 Miliar

“Kegiatan rutin ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya cegah dini serta antisipasi terhadap segala bentuk ancaman yang akan menggangu stabilitas keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan di wilayah Kota Banjarbaru,” pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Khairil Rahim)