Berita Banjarmasin
Jelang PSU Pilgub Kalsel 2020, Pemko Banjarmasin Menunggu Kepastian Libur
Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Safrizal mengisyaratkan akan meliburkan wilayah yang akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pil
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Safrizal mengisyaratkan akan meliburkan wilayah yang akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Kalsel 2020.
Terkait dengan hal ini, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin pun masih belum mendapatkan surat edaran maupun instruksi langsung.
Meskipun demikian, Pemko Banjarmasin siap untuk menindaklanjuti wacana libur pada saat PSU yang akan dilaksanakan pada Rabu (9/6/2021) tersebut.
"Sampai saat ini masih belum ada surat edarannya, dan kota masih menunggu. Tapi pada prinsipnya kita siap untuk menjalankan instruksi apabila memang harus diliburkan," ujar PLH Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin, Mukhyar.
Baca juga: Jelang PSU Pilgub Kalsel 2020, Spanduk Bernuansa Politik di Banjarmasin Selatan Ditertibkan
Baca juga: Ribuan Personel Gabungan Ikuti Apel Pengecekan Personel Pengamanan PSU Pilgub Kalsel
Baca juga: PSU Pilgub Kalsel, Pemilih di Martapura Kabupaten Dapat Masker Medis Gratis
Khususnya Banjarmasin, yang menjadi wilayah PSU hanyalah di Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Meskipun demikian, Mukhyar pun belum memastikan apakah wacana libur hanya dilakukan di Kecamatan Banjarmasin Selatan saja atau seluruhnya.
"Makanya kita masih menunggu arahannya nanti seperti apa. Apakah hanya di wilayah PSU saja, ataukah seluruhnya. Atau bahkan misalnya hanya diberikan kelonggaran, bagi pemilih yang sedang bekerja seperti PSU Pilwali Banjarmasin 2020 kemarin," jelasnya, Jumat (4/6/2021) siang.
Mukhyar sendiri berharap pelaksanaan PSU Pilgub Kalsel 2020 tidak hanya sekadar berjalan lancar dan aman saja, tapi juga diikuti dengan tingginya antusias warga untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Untuk itulah Pj Wali Kota pun mengunjungi beberapa kelurahan, tujuannya untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Jangan sampai hanya sekitar 50 persennya saja," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)