Harga Emas
Update Harga Emas Antam 15 Juni 2021, Turun Rp 2.000
Harga emas batangan bersertifikat PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada hari ini, Selasa (15/6/2021) mengalami penurunan sebesar Rp 2.000
BANJARMASINPOST.CO.ID - Harga emas mengalami penurunan. Daftar harga terbaru, harga emas batangan bersertifikat PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada hari ini, Selasa (15/6/2021) mengalami penurunan sebesar Rp 2.000 dari sebelumnya.
Dikutip dari situs remis Logam Mulia, harga emas Antam dibanderol pada Rp 943.000 per gram.
Harga tersebut turun Rp 2.000 per gram dari sebelumnya yang sebesar Rp 945.000 per gram.
Dirilis kompas.com, penurunan juga diikuti pada harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut, yakni sebesar Rp 2.000 per gram.
Baca juga: Harga Emas Antam 12 Juni 2021, Turun Rp 9.000 Jadi Rp 948.000 Per Gram
Baca juga: Harga Emas di Pegadaian 11 Juni 2021, Emas Antam dan Emas UBS Kompak Turun
Harga buyback emas batangan Antam hari ini menjadi berada di angka Rp 853.000 per gram, dari sebelumnya sebesar Rp 855.000 per gram.

Tetapi perlu diketahui, harga emas Antam tersebut adalah yang berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara pada gerai penjualan emas Antam lain harganya bisa saja berbeda.
Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Berikut rincian harga emas Antam hari ini:
0,5 gram Rp 521.500
1 gram Rp 943.000
2 gram Rp 1.826.000
3 gram Rp 2.714.000
5 gram Rp 4.490.000
10 gram Rp 8.925.000
25 gram Rp 22.187.000
50 gram Rp 44.295.000
100 gram Rp 88.512.000
250 gram Rp 221.015.000
500 gram Rp 441.820.000
1.000 gram Rp 883.600.000
Saat ini investasi emas telah menjadi primadona di berbagai kalangan usia, mulai dari generasi milenial hingga generasi baby boomers.
Kabarnya, investasi emas juga lebih untung dibanding investasi lainnya. Lalu, apa saja keuntungan tersebut?
Baca juga: Harga Emas Turun Rp10 Ribu, Warga Banjarmasin Ini Belum Berniat Beli Emas
Melansir Kontan.co.id, 2 Agustus 2019, simak keuntungan investasi emas berikut ini:
1. Jadi alat tukar saat krisis
Semua negara pasti pernah mengalami krisis keuangan. Untuk terhindar dari krisis itu, sebenarnya bisa mengandalkan tabungan emas yang Anda miliki untuk digunakan menjadi alat tukar saat mata uang tengah tak terkendali.
Apalagi, emas biasanya tidak terpengaruh inflasi sehingga lebih terkendali. Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, saat ini orang semakin banyak berlomba-lomba menabung emas karena dapat digunakan sebagai alat tukar saat terjadi krisis.
"Dari sisi makro, saat negara mengalami krisis, emas bisa menjadi alat tukar. Hari ini banyak orang China orang Jepang beli emas, soalnya negara akan banyak tertopang oleh emas yang dimiliki masyarakatnya. Jadi kalau krisis enggak pusing lagi kita," kata Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto di Jakarta, Kamis (1/8).
2. Jadi dana darurat
Selain terhindar dari inflasi, emas bisa disetarakan dengan dana tunai karena lebih mudah dicairkan. Penggunaannya pun bisa dimaksimalkan untuk dana darurat ataupun kebutuhan mendesak lainnya.
"Emas bisa disetarakan dengan cash kalau kita perlu duit mendadak. Kalau dicairkan itu bunganya pasti murah. Artinya, tabungan emas bisa memberikan kemudahan dan lebih menyejahterakan," kata Kuswiyoto.
Baca juga: Harga Emas di Pegadaian 14 Juni 2021, 1 Gram Kini Rp 991.000, Lihat Daftar Lengkapnya
3. Tak ada bunga
Tabungan emas ada yang berbunga namun ada juga yang tak menggunakan bunga. Di Pegadaian sendiri, tabungan emas tak akan dipotong bunga.
Pasalnya kata Kuswiyoto, Pegadaian menggunakan prinsip syar'i sehingga keuntungan yang diperoleh nasabah berasal dari harga emas itu sendiri.
"Enggak ada bunga, kita cuma potong biaya administrasi sekali saja, biaya titip istilahnya. Kalau emasnya mau dijual lagi enggak ada potongan biaya lagi," ungkap Kuswiyoto.
Tak hanya itu, Kuswiyoto pun menjamin investasi emas di Pegadaian 100 persen terjamin fisiknya meski menggunakan platform digital dalam transaksi emas, bukan hanya emas virtual yang tak ada fisiknya.

4. Lebih aman
Karena mampu terhindar dari inflasi dan suku bunga tinggi, investasi emas bisa dibilang lebih aman dibanding instrumen investasi lainnya. Fluktuasi emas tidak se-ekstrem fluktuasi saham maupun mata uang kripto.
Direktur Pengembangan Produk dan Pemasaran Pegadaian Harianto menyarankan, berinvestasi emas jika aset Anda ingin aman. Walaupun aman, ada baiknya portofolio investasi tak semuanya ditaruh di investasi emas. Diversifikasikan sesuai profil risiko Anda.
"Kita tidak sarankan semua portofolionya di emas ya, tapi paling tidak, kalau mau aman 10 persen dari aset kita itu dalam bentuk emas," ujar Harianto.
5. Hasilkan keuntungan
Tak seperti saham dan mata uang kripto pada umumnya, menyimpan emas justru menghasilkan keuntungan. Pasalnya menurut Harianto, emas memang cenderung stabil dari zaman dulu hingga hari ini. Menyimpan emas ini tidak menghasilkan return cash flow, tapi akan menghasilkan capital gain. "Capital gain ini akan terasa kalau mainnya panjang, 8-10 tahun ini bisa 7-8 persen. Jadi cocok untuk milenial daripada kripto yang enggak jelas naik turunnya," kata Harianto.