Ekonomi dan Bisnis

Harga Kedelai Tetap di Harga Rp 11 ribu, Perajin Tahu di Banjarbaru Kurangi Volume dan Naikkan Harga

Harga kedelai hingga kini masih bertahan Rp 11 ribu perkilogram. Harga ini dirasakan memberakan perajin tahu di Banjarbaru

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
Surip, perajin Tahu di Banjarbaru, Rabu (16/6/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Harga kedelai di pasar di Banjarmasin merangkak naik. Semisal di beberapa penjual kios di Pasar Lima Banjarmasin pasang harga per kilo kedelai sebesar Rp 11.000.

Harga Ini terbilang lebih tinggi dari harga sebelumnya yang biasa dijual Rp 10.000.

"Ya harga dari distributor juga naik pak, kami juga naikkan harga Rp 500 rupiah sampai Rp 1000 rupiah," kata Yani penjual di sentra Antasari.

Nainya harga kedelai ini juga dibenarkan oleh distributor kedelai di Pasar Lima Banjarmasin, Sony.

Baca juga: Harga Kedelai Naik Lagi, Perajin Tahu dan Tempe di Kalsel Tak Berani Naikan Harga

Baca juga: Imbas Harga Kedelai Naik, Perajin Tempe di Batola Ini Perkecil Ukuran

Baca juga: Harga Melambung, Peluang Emas Dorong Peningkatan Produksi Kedelai Lokal

Sony menjelaskan memang kedelai di awal tahun Rp 7000. Namun setiap bulan naik harganya hingga di akhir tahun ke awal tahun 2021 ini harga terus naik dan sekarang dijual Rp 11.500 Kacang Kedelai Amerika Cap Bola.

"Kalau saya karena distributor menjual jual Rp 9.200 per kilo. Barang saya datangkan dari jawa dari FKS Multi Agro, cap Bola. Saya beli nya dari importir  per karung 50 kilo dengan harga yang sudah naik, jadi harga eceran pun naik," kata Sony.

Sekarang Sony mengaku tidak melakukan pembelian ke importir dulu dan memilih jual stok yang ada.

"Saya ada sekitar 50 ton. Dan informasi dari importir juga naik. Karena FKS juga beli di harga internasional," kata Sony yang mengaku rata-rata pembeli ya adalah perajin tempe tahu.

Sementara Perajin Tahu, Surip menjelaskan karena harga bahan baku tahun yakni kedelai tidak kunjung turun terpaksa ia menaikkan harga tahu.

"Saya jual tahu pong per biji Rp 250. Kini karena tidak turun harga kenelai jadi saya naikkan Rp 300 rupiah per biji," kata, Surip.

Surip juga mengaku terpaksa mengurangi ukuran tahu.

"Jadi ukuran pun saya kurangi. Karena untuk menutupi ongkos produksi," kata dia.

Baca juga: Harga Kedelai Naik Rp 1000, Perajin Tempe di Banjarbaru Terpaksa Kurangi Volume

Selain itu, Surip, pedagang Tahu di Pasar Bauntung Banjarbaru, Imah juga menaikkan harga tahu per bijinya.

Dari semula Rp 250 kini menjadi Rp 300 rupiah per biji.

"Ukuran tahunya juga kami kecilin sekian senti mas. Kalau kami naikkan harga terlalu tinggi nanti tak laku kalau dijual," kata Imah.  (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved