Berita Kalteng

Berteduh dari Hujan di Pondokan, Dua Pekerja Sawit di Kotim Tewas Disambar Petir

Hujan derasa berserta petir yang mengguyur Kotim Kalteng, merenggut dua nyawa pekerja kebun sawit yang saat itu sedang berteduh di pondokan

Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
polres kotim
Jenazah korban sambaran petir, saat dievakuasi oleh petugas di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Malang nasib Yoyok Siswanto (41) dan Zainul Arifin (42).

Dua warga Baamang Barat, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, ini, Sabtu (19/6/2021) sore sekitar pukul 17.00 wib, tewas disambar petir.

Saat itu hujan deras, keduanya kemudian berteduh di pondokan.

Kejadian tersebut di Jalan Jenderal Soedirman kilometer 11 arah Sampit – Pangkalanbun Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur Kalteng.

Baca juga: Polisi Akan Panggil Pemilik Usaha Bos Miras Yang Bertengkar dengan Wabup Kotim

Baca juga: Jual Truk Tanpa Sepengetahuan Pemilik, Buruh di Kotim Diamankan Polisi Atas Tuduhan Penggelapan

Infirmasi menyebutkan Yoyok Siswanto karyawan perkebunan kelapa sawit yang tinggal di Perum Wengga Metropolitan Pusat 19 Jalur 12 Nomor 270 RT.023 RW.002 Kelurahan Baamang Barat Kecanatan Baamang.

Sedangkan Zainul Arifin adalah karyawan perkebunan kelapa sawit yang tinggal di Puan Cepak Perum Wengga Metropolitan Pusat 19 Jalur 12 Nomor 270 RT. 023 RW. 002 Keluraha Baamang Barat Kecamatan Baamang, Sampit.

Kedua orang karyawan swasta tersebut tewas seketika akibat sambaran petir.

Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri mengatakan jenazah korban sudah dievakuasi petugas.

Baca juga: Bawa Senjata Tajam di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Sopir Truk Diamankan Polsek KPL

Baca juga: Modus Baru Pencurian di Tapin, Pura-Pura Jadi Pembeli Gas

Berdasarkan keterangan Saksi Kampret dan Patoya, rekan korban menyebutkan, sekitar pukul 15.00 wib sebelum kejadian, Yoyok dan Zainul dan empat orang lainnya, datang ke kebun milik Sugianto alias Kampret.

Pukul 16.00 wib, hujan turun, kedua korban dan empat orang lainnya, berteduh di pondok yang letaknya bersebelahan.

Sekitar pukul 16.30 wib, ada sambaran petir mengenai lokasi korban dan teman-temannya yang berteduh tersebut.

Namun sambaran petir mengenai kedua korban dan merenggut nyawa mereka.

"Sedangkan, 4 orang teman korban lainnya, luput dan tidak mengalami luka. Usai hujan, kedua korban dievakuasi ke ruang mayat RSUD dr. Murjani menggunakan mobil Ambulans PMI, tak lama kemudian, jenazah keduanya diambil oleh pihak keluarganya," ujarnya.

banjarmasinpost.co.id / faturahman

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved