Berita Tapin

Modus Baru Pencurian di Tapin, Pura-Pura Jadi Pembeli Gas

Pura-pura jadi pembeli gas, seorang pria tanpa diketahui identitasnya menjalankan aksinya mencuri empat tabung gas tiga kilogram. Sabtu, (19/06/2021).

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
zoom-inlihat foto Modus Baru Pencurian di Tapin, Pura-Pura Jadi Pembeli Gas
Kompas.com/ M.Agus Fauzul Hakim
ilustrsasi: pencurian

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Pura-pura jadi pembeli gas, seorang pria tanpa diketahui identitasnya menjalankan aksinya mencuri empat tabung gas tiga kilogram. Sabtu, (19/06/2021).

Informasi yang dihimpun Banjarmasinpost.co.id menindaklanjuti postingan di group Team Rescue Tapin (TRT), korban dialami seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Nooryana (50).

Nooryana (50) merupakan seorang penjual makanan di Kelurahan Kupang, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin.

Saat ditemui mengatakan empat tabung gas tabung tiga kilogram raib dibawa pencuri yang berpura-pura menjadi pembeli.

Baca juga: Pencurian di Kalsel, Gasak Mobil di Parkiran Masjid Saat Korban Sedang Shalat

Baca juga: Pencurian di Kalteng, Anak Embat Meja, Lampu, Teralis, Pintu, Mobil Milik Ibunya di Sampit

Baca juga: Tiga Pelaku Pencurian Roller Conveyor Diamankan Petugas Gabungan Polres Tabalong Kalsel

Baca juga: Pencurian Kalsel, Dua Pelaku Pembobol Brankas Hotel Ditangkap Polsek Banjarmasin Tengah

Anak dari Nooryana, Nadia Sarah (22) mengatakan kejadian terjadi pada Jum’at (18/06/2021) sekitar pukul 01.00 wita. Saat itu seorang laki-laki dengan ciri-ciri berbadan gendut datang kewarung.

"Sidin, sempat nanya, Bu, ada gas kah? Ada nyampai tujuh kah?" cerita anak korban menirukan pertanyaan pelaku saat di warung.

Nadia mengatakan kebetulan saat itu mama (Nooryana) sendiri di warung.
Ia mengatakan saat itu mama menjawab gas yang ada di warung cuma ada enam biji.

"lalu orang tersebut mengiyakan untuk membeli semua gas melon itu namun meminta mama untuk mengantarkan ke Rumah nasi Padang di Kupang," lanjut Nadia.

Ia mengatakan orang tersebut kemudian menyuruh mama mengantarkan ke Rumah nasi padang di Kupang, depan Keraton.

"Orang tersebut kemudian mengangkut gas sebanyak empat buah dan terlebih dahulu berjanji membayar dilokasi yang ditentukan dan meminta korban membawakan dua biji gas sisanya," lanjut cerita Nadia.

Ia mengatakan setelah orang tersebut membawa gas itu pergi, mama langsung mengikuti membawa sisanya ke alamat yang disebutkan.

"Sampai di alamat yang disebutkan, tidak ada rumah makan padang di sana. Entah, mama dihipnotis atau terlalu baik hingga sangat percaya padahal tidak kenal orang tersebut,” lanjutnya.
Terkait hal itu, Nadia Sarah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati terkait modus pencurian tersebut.

“Ciri-ciri orangnya, lakian gendut dan pakai kendraan matic warna putih,” ujarnya.
Menidaklanjuti hal itu, Kapolsek Tapin Utara, Iptu Sugiyono mengakui sudah mengetahui adanya informasi tersebut dan pihaknya akan mengambil tindakan.

"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, jangan sampai terulang lagi dan kepada pelaku akan kita cari," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Team Rescue Tapin (TRT), Yossie kepada Banjarmasinpost.co.id mengatakan jika dilihat dari cerita kronologisnya, kayanya ada pengaruh hipnotis dan sudah banyak kejadian. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved