Bitcoin dan Kripto

Harga Bitcoin Hari Ini Melemah, Cek Kurs Uang Kripto Senin 21 Juni 2021 Cenderung Turun

Harga Bitcoin hari ini melemah. Demikian pula kur uang Kripto cenderung turun. Penurunan harga bitcoin cukup dalam, terkoreksi sekitar 10,01 persen

Editor: Royan Naimi
bitcoinboard.net
Ilustrasi Bitcoin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Pebisnis Bitcoin dan uang Kripto belum mendapat kabar yang baik hingga Senin 21 Juni 2021. Harga Bitcoin hari ini melemah. Demikian pula kurs uang Kripto cenderung turun.

Harga bitcoin hari ini melemah dan kurs uang kripto yang cenderung turun terpantau dari situs Coinmarketcap.com, Senin 21 Juni 2021.

Penurunan harga bitcoin cukup dalam, yakni terkoreksi sekitar 10,01 persen dibandingkan dengan periode yang sama pekan lalu.

Adapun harga bitcoin hari ini adalah sekitar 34.896,33 Dollar AS satu kepingnya. Jikadalam rupiah, harga satu keping bitcoin hari ini Rp 502,51 juta kurs Rp 14.400.

Baca juga: Kurs Bitcoin Hari Ini Menguat, Mata Uang Kripto Lain Malah Melemah

Baca juga: Daftar Harga Mata Uang Kripto Terbaru : Sedikit Turun, Bitcoin Masih Mumpuni

Sedangkan untuk kurs kripto, harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia terkontraksi hingga 45,8 persen.

Itu jika dibandingkan dengan rekor harga tertingginya di kisaran 64.804 dollar AS per keping.
Rekor tersebut pada April 2021.

Mengutip kompas.com Senin (21/6/2021), pasar aset kripto yang terus berkembang pun turut berpengaruh terhadap persentase dominasi pasar bitcoin yang terus tergerus.

Sebenanrya, bitcoin masih mendominasi kapitalisasi pasar aset kripto di kisaran 50 persen awal 2021.

Tapi, saat ini dominasi bitcoin terhadap pasar aset kripto sebesar 43,77 persen dengan total nilai 656,62 miliar dollar AS.

Akibat adanya koreksi harga bitcoin, ternyata juga turut menyeret aset kripto lainnya.

Harga ethereum terkoreksi 1,06 persen dalam 24 jam terakhir menjadi di kisaran 2.168,26 dollar AS per keping atau sekitar Rp 31,23 juta.

Ilustrasi Bitcoin.
Ilustrasi Bitcoin. (THINKSTOCKS)

Adapun dalam sepekan terakhir, harga ether anjlok cukup dalam, yakni 12,16 persen.

Sementara itu, tether yang merupakan aset kripto dengan harga dipatok dengan dollar AS pergerakannya cenderung stabil. Harga tether berada di kisaran 1 dollar AS dalam sepekan terakhir.

Berikut adalah Daftar Harga 10 Uang Kripto dalam 24 Jam termasuk harga bitcoin hari ini:

Bitcoin 34.986 dollar AS atau Rp 502,51 juta (-2,05 persen).
Ethereum 2.168,26 dollar AS atau Rp 31,32 juta (-1,06 persen).
Tether 1 dollar AS atau Rp 14.400 (+0,01 persen).
Binance Coin 330,05 dollar AS atau Rp 4,75 juta (-1,57 persen).
Cardano 1,37 dollar AS atau Rp 19.728 (-1,91 persen).
Dogecoin 0,2651 dollar AS atau Rp 3.817,44 (-6,60 persen).
XRP 0,7299 dollar AS atau Rp 10.510,56 (-2,62 persen).
USD Coin 1 dollar AS atau Rp 14.400 (+0,05 persen).
Polkadot 19,56 dollar AS atau Rp 281.664 (-3,90 persen).
Uniswap 19,87 dollar AS atau Rp 286.128 (-0,25 persen).

Baca juga: Kurs Bitcoin Hari Ini, Harga Mata Uang Kripto Mengalami Penurunan

Daftar Negara Surga Kripto

Beberapa negara memutuskan untuk melarang perdagangan hingga penambangan mata uang kripto.

Salah satu negara yang memutuskan untuk melarang transaksi perdagangan aset kripto adalah China.

Padahal, sebagian besar proses penambangan bitcoin dilakukan di China.

Di Indonesia sendiri, beberapa waktu yang lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi peringatan terkait risiko transaksi aset kripto.

Ilustrasi uang kripto.
Ilustrasi uang kripto. (Pixabay)

Namun demikian, di sisi lain, ada beberapa negara di dunia yang justru menjadi surga bagi transaksi mata uang digital tersebut.

Dalam laporan World Economic Forum (WEF) yang dilakukan bersama Statista dijelaskan, Nigeria merupakan salah satu negara dengan pengguna mata uang kripto terbesar.

Hasil survei menunjukkan, nyaris sepertiga warga negara Nigeria memiliki aset kripto.

Untuk diketahui, survei tersebut ditujukan kepada 1.000 hingga 4.000 responden di setiap negara.

Setidaknya terdapat 74 negara yang menjadi lokasi survei tersebut.

Baca juga: Kurs Bitcoin Hari Ini, Begini Cara Investasi Bitcoin & Daftar 13 Pedagang Aset Kripto di Indonesia

Hasil survei tersebut menunjukkan, sebanyak 32 persen atau hampir sepertiga dari responden di Nigeria mengatakan, mereka memiliki aset kripto.

Sebab, di negara tersebut aset kripto seperti bitcoin digunakan untuk mengirimkan ang lintas batas atau remitansi.

Pasalnya, ongkos untuk mengirim uang lintas batas secara konvensional cenderung mahal.

Hasil survei juga menunjukkan warga negra Nigeria kerap menggunakan ponsel mereka untuk mengirim uang antara satu sama lain untuk bertransaksi di toko.

Bahkan, pelaku usaha di negara tersebut telah menambahkan aset kripto sebagai salah satu pilihan pembayaran, seperti dikutip dari artikel kompas.com.

Dua negara yang menempati posisi sebagai negara dengan pengguna mata uang kripto terbesar berikutnya yakni Vietnam dan Filpina.

Lagi-lagi, remitansi menjadi salah satu alasan utama meluasnya penggunaan mata uang kripto di kedua negara tersebut.

Bahkan, Bank Sentral Filipina diberitakan telah memberikan izin kepada beberapa perusahaan perdagangan aset kripto untuk beroperasi sebagai perusahaan transfer dan remitansi di negara tersebut.

Pemerintah setempat pun turut serta untuk terlibat langsung dalam mata uang kripto.

Di Filipina, pemerintah telah menyiapkan aplikasi blockchain bond.ph bekerja sama dengan Unionbank untuk distribusi obligasi pemerintah.

Unionbank pun telah memasang ATM Bitcoin di salah satu kawasan di Metro Manila.

Selain pengguna di Afrika dan Asia Tenggara, satu lagi wilayah dengan pengguna mata uang kripto terbanyak berada adalah Amerika Latin.

Peru memimpin posisi negara dengan pengguna mata uang kripto terbesar di kawasan tersebut dengan persentase 16 persen dari responden.

Sementara Brasil, Kolombia, Argentina, Meksiko, dan Chili berada di peringkat berikutnya dengan tingkat adaptasi sebesar dua digit.

Swiss adalah negara dengan tingkat adopsi tertinggi di Eropa bersama dengan Yunani (masing-masing 11 persen). Secara umum, negara-negara Eropa dan Anglo memiliki tingkat adopsi yang sangat rendah.

Selain itu, hasil survei juga menunjukkan beberapa negara dengan tingkat adaptasi mata uang kripto terendah, yakni Jepang (4 persen), yang berada di posisi yang sama dengan Denmark.

Daftar penggunaan mata uang kripto hasil survei Statista:

Nigeria 32 persen.
Vietnam 21 persen.
Filipina 20 persen.
Turki 16 persen.
Peru 16 persen.
Swiss 11 persen.
China 7 persen.
Amerika Serikat 6 persen.
Jerman 5 persen.
Jepang 4 persen. (*)

Baca juga: Sejarah Mata Uang Digital Bitcoin dan Cara Kerjanya, Kini Hampir Tembus 40 Ribu Dollar AS Per Keping

Baca juga: Kurs Bitcoin Hari Ini, Begini Cara Investasi Bitcoin & Daftar 13 Pedagang Aset Kripto di Indonesia

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved