Berita Batola
Rumahnya Diterjang Puting Beliung, Begini Cerita Nenek 70 Tahun di Batola Kalsel Menyelamatkan Diri
Enam rumah warga di Batola alami kerusakan pasca diterpa angin puting beliung. Termasuk rumah Nenek 70 tahun
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Enam rumah warga di Kabupaten Barito Kuala (Batola) alami kerusakan pasca diterpa angin puting beliung pada Kamis (24/6/2021) sore.
Peristiwa yang menyebabkan kerusakan beragam tersebut terjadi di tiga kecamatan berbeda. Yakni tiga rumah di Desa Bantuil, Kecamatan Cerbon, dua rumah di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit dan satu rumah rusak di Desa Sinar Baru, Kecamatan Rantau Badauh.
Rumah Nenek Surip (70) termasuk satu diantaranya yang rusak diterjang puting beliung.
Warga Desa Bantuil RT 8, saat kejadian ia masih di dalam rumahnya yang berada tepat di sisi Sungai Barito.
Begitu mulai terdengar ada benda-benda jatuh dari bagian atas rumahnya, ia bergegas keluar untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: Puting Beliung di Kalsel, Kodim Martapura Turunkan 40 Personel Bantu Perbaikan Rumah Warga
Baca juga: VIDEO Puluhan Rumah di Desa Panggalaman Kabupaten Banjar Rusak Akibat Puting Beliung
"Alhamdulilah bisa keluar rumah dan tidak ada tertimpa atap atau kayu," ucap nenek yang sudah mengalami kejadian serupa kali kedua ini.
Ia pun menuturkan, tiupan angin yang kencang disertai hujan lebat sore itu bertahan kurang lebih satu jam. Sehingga membasahi hampir seluruh bagian rumahnya termasuk perabotan yang ada.
Akibat kejadian ini pula, sejak malam tadi nenek Surip harus mengungsi ke kediaman anaknya untuk sementara waktu. Karena kerusakan rumahnya yang belum bisa diperbaiki.
Bagian paling mencolok kerusakan yaitu pada bagian atap rumah yang hampir ambruk 50 persen serta adanya dinding yang jebol.
Terkait musibah bencana alam ini, Sumarno, Kepala BPBD Barito Kuala menyampaikan, musibah puting beliung ini memang selalu terjadi hampir di setiap tahunnya. Terutama masa peralihan cuaca seperti kejadian belakangan ini.
"Biasanya sering terjadi di masa peralihan iklim. Baik itu musim panas ke musim hujan, maupun sebaliknya seperti yang ada ini," terangnya. Jumat(25/6/2021).
Guna mengantisipasi adanya korban jiwa ia pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada. Jika cuaca terlihat buruk dan berpotensi adanya ancaman puting beliung agar lebih berhati-hati.
Terutama warga yang huniannya berada di kawasan terbuka, yang mana tidak terdapat adanya bangunan atau pohon-pohon yang tinggi sebagai perlindungan.
Baca juga: Puting Beliung Kalsel, Tiga Rumah Di Desa Keliling Benteng Turut Diterjang Angin Puting Beliung
Adapun mengenai penanganan utama korban yang telah tertimpa musibah ini, pihak BPBD Batola telah menyerahkan bantuan berupa logistik kepada masing-masing korban.
"Untuk penanganan korban kita sudah gerak cepat dan kirimkan anggota untuk menyerahkan bantuan logistik," pungkas Sumarno. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)