Berita Banjarmasin
VIDEO Penghuni Lapas Terpadat di Indonesia Divaksin Petugas Dinkes Banjarmasin
Sebanyak 2.000 warga binaan Lapas Banjarmasin menjalani vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalsel.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Program vaksinasi Covid-19 di lembaga pemasyarakatan, dibuka Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, Selasa (29/6/2021).
Pantauan Banjarmasinpost.co.id, ribuan warga binaan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin tersebut dikeluarkan secara bertahap dan selanjutnya menuju meja vaksinasi.
Sebelum disuntik, warga binaan pun terlebih dulu menjalani pemeriksaan atau screening oleh petugas Dinkes Banjarmasin.
Guna menghindari kerumunan, Dinkes Banjarmasin menyediakan tujuh meja untuk melakukan vaksinasi.
Baca juga: Pengusaha Travel Banjarmasin Ini Kandangkan 11 Mobil Gegara Wajib Suket Negatif Covid-19
Baca juga: Tes RT-PCR Masuk Kalteng Dinilai Pengusaha Jasa Pengiriman di Banjarmasin Sangat Memberatkan
Warga binaan, mengaku senang dengan adanya program vaksinasi Covid-19 di fasilitas masyarakat yang biasa disebut Lapas Teluk Dalam ini.
Disinggung mengenai respons warga binaan lainnya, ternyata beragam. Ada yang senang, ada juga yang takut disuntik.
Harapan mereka, kalau bisa setelah divaksin, kunjungan dari keluarga bisa kembali dibuka. Mengingat, sudah sekitar satu tahun, kunjungan ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Sementara itu, Wali Kota Ibnu Sina menerangkan, penghuni lapas termasuk kelompok yang rentan tertular Covid-19.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak, Dinkes Kalsel Tunggu Petunjuk Pusat
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: 1 Meninggal, Positif 55 Orang, 70 Pasien Sembuh
"Ini kelompok yang rentan. Makanya kami menyasar untuk melaksanakan vaksinasi dengan harapan segera terbentuk herd immunity di Banjarmasin," katanya.
Sementara itu, Kepala Lapas Banjarmasin, Porman Siregar, menyampaikan apresiasinya kepada pemko khususnya Dinkes Banjarmasin yang mengakomodasi permintaan melakukan vaksinasi tersebut.
"Kami mendapat lebih dari 2.000 dosis vaksin Covid-19 untuk warga binaan. Jumlah warga binaan sebanyak 2.145 orang. Kalau kapasitasnya sebenarnya, hanya 366 orang. Bayangkan kalau satu orang saja terpapar, maka akibatnya luar biasa," jelasnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih karena dalan program vaksinasi tersebut, Dinkes Banjarmasin memberikan kemudahan yang mana warga binaan tidak memiliki KTP pun dipersilakan divaksin.
"Saya terharu juga, tidak ada persyaratan KTP. Padahal ini yang menjadi persoalan di lapas lainnya, sehingga vaksinasi masih benar-benar maksimal," tegasnya.
Tak kalah menariknya, Porman menerangkan, mengingat Lapas Banjarmasin termasuk yang terpadat di Indonesia,. Maka, ini akan menjadi kegiatan vaksinasi dengan sasaran terbanyak pula.
"Lapas Kelas IIA Banjarmasin tidak hanya terpadat di Kalsel saja, tapi juga di Indonesia. Makanya. kami pun menjadi yang terbanyak melakukan vaksinasi untuk warga binaan," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)