Pria Bertato Jadi Kaum Mushala
Uang Rehab Mushala Dari Hasil Jasa Usaha di Tatoo Andalas Banjarbaru
Rela mengeluarkan dana pribadi untuk mushala Al Hidayah Minggu Raya Banjarbaru, Jay pria penuh tato di bagian tubuh dan wajahnya ternyata menyisihkan
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Rela mengeluarkan dana pribadi untuk mushala Al Hidayah Minggu Raya Banjarbaru, Jay pria penuh tato di bagian tubuh dan wajahnya ternyata menyisihkan uang pribadi hasil dari usahanya di studio King Peercing dan Tatoo Andalas Banjarbaru.
Setiap hari Jay menerima jasa Peercing dan Tatoo dari para pelanggan dengan harga yang jauh lebih murah dibanding studio tato lain.
Jay tidak mau banyak mengambil untung dari jasanya karena dia menganggap Peercing dan Tatoo adalah bagian dari hobi dan seninya.
"Contoh tarif Peercing di mulut kalau di studio lain harganya bisa Rp 300 ribu kalau ditempat saya cuma Rp 80 ribu saja," kata dia.
Baca juga: Jay Ternyata Punya Usaha Bikin Tato di Seberang Mushala Al Hidayah Minggu Raya Banjarbaru
Baca juga: Bertato Hingga di Wajah, Dipercaya Jadi Petugas Kebersihan Mushala Al Hidayah
Baca juga: Pria Penuh Tato Mirip Yakuza Jadi Kaum Mushala di Banjarbaru
Baca juga: BTalk, Plus Minus Tato Alis Menurut Dokter Kulit Dwiana Savitri dari Banjarmasin
Orang yang datang untuk Peercing lumayan banya dalam sehari bisa 3-5 orang.
"Kalau Tatoo agak mahal bisa Rp 300 ribu paling murah. Orang yang tato sangat jarang bisa 3-5 hari baru ada," tambah dia. (Banjarmasin post.co.id/Khairil rahim).