Pria Bertato Jadi Kaum Mushala

Uang Rehab Mushala Dari Hasil Jasa Usaha di Tatoo Andalas Banjarbaru

Rela mengeluarkan dana pribadi untuk mushala Al Hidayah Minggu Raya Banjarbaru, Jay pria penuh tato di bagian tubuh dan wajahnya ternyata menyisihkan

Penulis: Khairil Rahim | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasin post.co.id/Khairil rahim
Joice Jay atau akrab disapa Jay (50), kaum tetap mushala Al Hidayah yang berada di kawasan Minggu Raya. 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Rela mengeluarkan dana pribadi untuk mushala Al Hidayah Minggu Raya Banjarbaru, Jay pria penuh tato di bagian tubuh dan wajahnya ternyata menyisihkan uang pribadi hasil dari usahanya di studio King Peercing dan Tatoo Andalas Banjarbaru.

Setiap hari Jay menerima jasa Peercing dan Tatoo dari para pelanggan dengan harga yang jauh lebih murah dibanding studio tato lain.

Jay tidak mau banyak mengambil untung dari jasanya karena dia menganggap Peercing dan Tatoo adalah bagian dari hobi dan seninya.

"Contoh tarif Peercing di mulut kalau di studio lain harganya bisa Rp 300 ribu kalau ditempat saya cuma Rp 80 ribu saja," kata dia.

Baca juga: Jay Ternyata Punya Usaha Bikin Tato di Seberang Mushala Al Hidayah Minggu Raya Banjarbaru

Baca juga: Bertato Hingga di Wajah, Dipercaya Jadi Petugas Kebersihan Mushala Al Hidayah

Baca juga: Pria Penuh Tato Mirip Yakuza Jadi Kaum Mushala di Banjarbaru

Baca juga: BTalk, Plus Minus Tato Alis Menurut Dokter Kulit Dwiana Savitri dari Banjarmasin

Orang yang datang untuk Peercing lumayan banya dalam sehari bisa 3-5 orang.

"Kalau Tatoo agak mahal bisa Rp 300 ribu paling murah. Orang yang tato sangat jarang bisa 3-5 hari baru ada," tambah dia. (Banjarmasin post.co.id/Khairil rahim).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved